- obsession-in-vogue.blogspot.com
VIVAlife - Tahun 1926, majalah fashion kenamaan, Vogue pernah menuliskan tentang pakaian paling revolusioner. Jaket pendek keluaran Chanel yang juga menjadi signature-nya hingga kini.
Sama halnya dengan little black dress yang lebih populer dengan sebutan LBD, jaket ini juga hanya memiliki satu warna, hitam. Modelnya boxy pendek sebatas pinggang atau sedikit di bawah pinggang. Jaket berbahan tweed ini kemudian mendapat julukan little black jacket (LBJ).
Sekarang, 86 tahun setelah masa kemunculannya, rumah mode ini kembali menorehkan catatan pada industri fashion dengan peluncuran buku The Jacket Little Black: Chanel Klasik Revisited. Adalah, Karl Lagerfeld dan Carine Roitfeld, dua orang dibelakangnya.
Harus diakui bahwa jaket hitam ini terlihat sangat elegan, dan Anda pun harus memilikinya. Tanpa perhiasan berlebih, ini adalah kelebihan Chanel dibalik gaya konvensionalnya.
Mewah, tanpa embel-embel yang berarti. Ini pasti akan menjadi pemampilan Anda yang paling memukau.
Beberapa pesohor tampak menghiasi halaman-halaman buku ini. Sarah Jessica Parker, Linda Evangelista, dan Uma Thurman tampak sangat modern dalam balutan little black jacket garapan Chanel.
Sebuah pameran juga menyusul peluncuran buku ini, dengan memanjang foto-foto terbaik para pesohor ini. Pameran ini akan berlangsung hingga 15 Juni mendatang.
Little black jacket punya gaya bicara sendiri untuk menampilkan sisi mahal seorang wanita. Bahkan jika harus tampil polos dengan jins sekalipun, atau disandingkan dengan sepatu boots tinggi. Semua hal yang patut diacungi jempol melekat pada diri Anda. Kesempurnaan dan kepercayaan diri adalah rumusan mudah untuk jaket legendaris Chanel ini.
Jika jaket ini belum bertengger di dalam lemari, segera lakukan pencarian untuk garansi penampilan Anda.
