- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Penyelidikan awal kecelakaan pesawat komersil milik maskapai Dana Air di Kota Lagos, Nigeria, pada Minggu 3 Juni 2012, diakibatkan oleh kegagalan mesin.
Seperti dilansir Nigerian Tribune, sebuah sumber di industri pesawat mengungkapkan bahwa sebelum kecelakaan fatal itu terjadi, pilot telah menyatakan kegagalan mesin dengan menara kontrol di Lagos. Hingga akhirnya dinyatakan darurat.
Dalam beberapa detik kemudian, pesawat menghilang dari radar dan akhirnya jatuh hingga menewaskan 147 penumpang dan enam awak.
Selain itu, catatan dari pesawat--dengan pemilik awal Alaska Airlines dari AS--menunjukkan bahwa pesawat McDonnell Douglas MD-83 itu memiliki sejarah masalah teknis terkait pendaratan. Hingga terpaksa dijual ke maskapai Dana Air.
Masalah teknis itu pernah terjadi pada November 2002. Kala itu pesawat mengalami masalah teknis yang menyebabkan keadaan darurat karena asap dan bau hangus listrik di kabin.
Penyelidikan awal dan hasil rekaman suara di kokpit pesawat juga menunjukkan bahwa pesawat mengalami kegagalan mesin sebelum kecelakaan.
Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan, sebelumnya memerintahkan kepada pihak berwenang untuk menyelidiki kecelakaan yang merenggut banyak nyawa itu hingga tuntas.
Komite penerbangan di Majelis Nasional juga menjanjikan bahwa anggota parlemen akan membuka penyelidikan independen dari kecelakaan itu.
Ketua Komite Senat bidang Penerbangan, Uzodinma, menggambarkan insiden itu sebagai tragedi terbesar yang pernah terjadi di Nigeria.
Dia menambahkan bahwa Majelis Nasional akan mendukung presiden dalam usahanya untuk meningkatkan industri penerbangan.