Honda Indonesia Siap Bikin Mobil Gas

Honda Civic berbahan bakar gas
Sumber :
  • Autoblog

VIVAnews - Honda menyatakan kesiapannya memproduksi dan menjual mobil berbahan bakar gas. Honda sudah menyiapkan teknologi dan merencanakan pembuatan mobil ramah lingkungan ini.

"Namun kami masih menunggu kepastian pemerintah," kata Direktur Marketing dan Purnajual Honda Indonesia Jonfis Fandy usai peletakan batu pertama pabrik kedua Honda di Karawang, Jawa Barat, Senin 4 Juni 2012.

Sampai saat ini peraturan penggunaan bahan bakar gas bagi kendaraan pribadi tak kunjung keluar. Pemerintah hanya mengumbar wacana yang membingungkan industri. "Kalau pemerintah serius mau konversi dari BBM ke BBG, pasti kami ikuti," katanya.

Johnfis menilai seharusnya pemerintah maju terus pantang mundur melakukan kebijakan ini. Otomatis industri akan menyesuaikan. Seperti di Eropa misalnya, ketatnya aturan emisi gas buang membuat pabrikan mobil berlomba mengurangi emisi, salah satunya dengan menggunakan bahan bakar gas.

Karena itu, secara teknologi, Honda sudah memiliki mobil gas yang saat ini dipasarkan di Eropa. Nantinya, bila Indonesia menerapkan, Honda tinggal memboyong teknologi ini.

Honda pun saat ini dalam posisi menunggu kebijakan ini. Saat pemerintah serius, baru Honda memproduksi dan menjual di Indonesia. "Permasalahannya bukan pada ada atau tidaknya tekhnologi, tapi bagaimana pemerintah membangun infrastruktur yang mendukung penjualan mobil berbahan bakar gas," ujar Jonfis.

"Kalau pemerintah memberi insentif tanpa membangun infrastruktur yang baik, maka akan percuma saja."

Sekadar informasi, salah satu kebijakan penghematan subsidi bahan bakar minyak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah konversi bahan bakar minyak ke gas. Namun, untuk tahap awal, konversi ini baru dilakukan bagi kendaraan umum.

Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga
Badak Taman Nasional Ujung Kulon

Ironi Perburuan Badak Jawa di Kawasan Konservasi Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 280 Juta

Di lahan konservasi tersebut, badak Jawa yang dilindungi itu jadi target perburuan liar dan cula nya dijual ke Jakarta secara ilegal dengan nilai ratusan juta rupiah.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024