Bisnis Industri Bayi Nan Menggiurkan di India

Bayi pakai popok
Sumber :
  • istockphoto

VIVAnews - Menikah selama bertahun-tahun, menimang buah hati adalah impian yang paling diinginkan pasangan Robyn dan Jason Wright. Lewat sebuah perjalanan panjang sosok mungil itu, kini menjadi nyata dalam dekapan Robyn. 

Pasangan Amerika ini harus melintasi benua ribuan kilometer dari rumah mereka. Keduanya belajar meniti jalan berdebu di antara pengapnya rumah di gang sempit jalan berdebu serta sampah di trotoar Anand, tempat kelahiran Jake Wright.

Bayi dengan berat hanya 1,8 kilogram ini lahir setelah pasangan tersebut sempat frustasi dan merasa takkan punya peluang mendidik anak. Sebabnya, Robyn tak mampu mengandung lagi setelah menjalani histerektomi.

"Kami serasa dibebani pikiran takkan memiliki anak," ujar Robyn. "Seseorang mengatakan menjalani kehamilan dengan ibu pengganti, dan awalnya saya pikir mereka gila."

Tak disangka, pasangan ini melakukan perjalanan dari rumah mereka di Wyoming ke Klinik Infertilitas Akankshas di Anand, India. Kota yang dikenal kota turis reproduksi bagi bayi-bayi dari seluruh dunia.

Klinik menyediakan sperma dan telur bagi pasangan ini dan menanamnya di rahim seorang ibu pengganti bernama Usha. Meski Usha mengandung bayi kembar keluarga Wright, Jake lahir prematur pada Desember 2011 sementara saudara kembarnya meninggal dunia.

"Kami berjalan separuh dunia demi memilikinya. Kami sangat menginginkan dan menyintainya, begitu juga Usha."

Pengalaman Usha sebagai ibu pengganti adalah sesuatu yang biasa di klinik Anand. Lebih dari 500 bayi lahir dari ibu pengganti di sini, dengan pasar terbesar dari Amerika Serikat.

Perbedaan ongkos bayi pengganti menjadi alasan berjamurnya wanita yang meminjamkan rahim bagi bayi-bayi di luar negeri. Di India, biaya untuk bayi pengganti sekitar US$25ribu atau Rp238juta, jauh lebih murah daripada di AS yang bisa melebihi US$ 100ribu sekitar 953 juta.

"Kami tahu kami tidak bisa memilikinya di AS," ujar Robyn.

Dr Nayna Patel, Direktur Klinik Infertilitas Akanksha, mengatakan di klinik tersebut terdapat 50-60 wanita yang berperan sebagai ibu pengganti untuk pasangan dari seluruh dunia. Dr Patel menjelaskan, para wanita pengganti tinggal di sekitar klinik selama kehamilan dan memperoleh pantauan status kesehatan dan gizi.

"Banyak di antaranya dari warga AS," katanya sambil menunjuk sekelompok wanita berkain sari yang tengah hamil tua. Sepuluh dari wanita itu sedang mengandung bayi pasangan AS, termasuk sepasang bayi kembar.

Menurut Patel, bisnis ini memberi keuntungan bagi semua pihak, bayi bagi pasangan yang merindukan buah hati dan uang US$ 7 ribu atau Rp66 juta bagi para ibu pengganti yang berasal dari kalangan bawah demi memperbaiki kehidupan mereka.

Usha, ibu pengganti pasangan Wright telah memiliki tiga anak laki-laki. Klinik sangat hati-hati memilih calon ibu yang cenderung tak terlalu emosional jika anak yang dia lahirkan dibawa terbang puluhan ribu kilometer jauhnya.

Langkah Prabowo Larang Pendukung Demo di MK Dinilai Bisa Jaga Kesejukan Demokrasi


klinik ibu pengganti di india

Usai kelahiran Jake, pasangan ini akan kembali ke AS, di mana Jason bekerja sebagai pemandu wisata dan Robyn memiliki sebuah salon kecantikan. Meski terhalang perbedaan bahasa, Usha punya satu permintaan pada pasangan Wright pada anak yang mungkin takkan dilihatnya seumur hidup, memberitahu Jake akan dirinya.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

Meski banyak klinik kesuburan yang merahasiakan fakta ibu pengganti, bagi Jason dan Robyn, Usha adalah pengecualian. "Dia telah mengorbankan hidupnya demi bayi kami. Saya selalu merasa dia memiliki dua orang ibu. Jake akan kami beri tahu setelah dia cukup dewasa."

Bisnis ibu pengganti kehamilan adalah sebuah ladang usaha baru di India. Terdapat lebih dari 1.000 klinik infertilitas dengan total pendapatan mencapai US$2 miliar atau setara Rp19 triliun.

Iklan yang bertebaran di mesin pencari memberi penawaran menggiurkan. Tak hanya pasangan heteroseks yang bisa menimang buah hati, tapi juga pasangan sesama jenis. Kejahatan mulai marak dilakukan para dokter, salah satunya dengan merekrut wanita-wanita dari kawasan kumuh untuk menjadi ibu pengganti.

Ledakan pertumbuhan "industri bayi" India menimbulkan kekhawatiran pemerintah India tentang penyalahgunaan dan eksploitasi para ibu pengganti.
Dalam undang-undang terbaru yang akan disusun negara tersebut, parlemen perlahan akan mengatur industri ini. Antara lain pembatasan usia calon ibu pengganti dan berapa kali mereka bisa menjadi ibu pengganti. (eh)

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto Hadiri Akad Nikah Putri Gubernur Jambi

Ketua DPRD Jambi Hadiri Akad Nikah Pernikahan Putri Sulung Gubernur Al Haris

Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto bersama istri menghadiri akad nikah Esy Risdianti, putri sulung Gubernur Jambi Al Haris.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024