Ani Capres Bisa Jadi Sasaran Parpol Lain

Penghargaan bintang tanda jasa
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Wacana sejumlah kader Partai Demokrat yang mencalonkan Ani Yudhoyono sebagai suksesor suaminya menjadi Calon Presiden (Capres) RI, direspons keras Komisi Pengawas Partai Demokrat. Ketua Komisi Pengawas TB Silalahi mengultimatum seluruh kader berhenti mewacanakaan Ani Yudhoyono sebagai capres 2014.

"Bu Ani, kalaupun kami majukan bukan sekarang. Belajar dari partai lain, begitu dimunculkan, langsung jadi sasaran tembak," kata Silalahi di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Minggu, 27 Mei 2012.

Silalahi menilai tidak etis jika ada kader yang mewacanakan Ani Yudhoyono sebagai Capres saat ini. Sebab, langkah itu justru bisa mengganggu kebijakan dan strategi partai untuk memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Sekjen PKS: Selamat Bertugas kepada Pak Prabowo dan Wakilnya

Bagi Partai Demokrat, tegas Silalahi, tidak boleh ada suara pribadi. Sebab, suara kader itu bisa dinilai sebagai suara partai.

"Partai kan punya timing. Kalau tiba-tiba dimunculkan, bisa merepotkan partai. Kalau ada yang mengatasnamakan pribadi tidak bisa di partai. Kalau tidak mau se-iya dengan garis partai, ya lebih baik di luar sebagai freelance," kata TB Silalahi.

Bahkan dia mengingatkan, bagi kader yang tetap membandel, bisa terjerat sanksi disiplin."Ada tahap sanksi yang kita berikan kepada kader. Mula-mula peringatan, baru nanti ada teguran. Teguran ada ringan, ada teguran berat. Kader ini agak menyala-nyala harusnya lebih santun. Jika diundang di media seharusnya konsultasi dulu di divisi komunikasi apa yang akan dibicarakan di acara tersebut," katanya. (adi)

Prabowo Sarapan Bareng Jokowi di Istana Negara

Jokowi Tegaskan Tidak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran, Kecuali Diminta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak akan membentuk tim transisi untuk mempersiapkan peralihan Pemerintahan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024, Pr

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024