Suami Dibui, Istri Maju Jadi Calon Wali Kota

Sumiyati Mochtar Mohammad daftar jadi calon Walikota Bekasi
Sumber :
  • VIVAnews/ Erik Hamzah

VIVAnews - Sumiyati Mochtar Mohammad yang merupakan istri dari terpidana kasus korupsi, mantan Walikota Bekasi Mochtar Mohammad, mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Walikota/Wakil Walikota Bekasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Sumiyati yang mengenakan baju dan kerudung berwarna merah, datang ke kantor DPC PDI Perjuangan di Jalan Chairil Anwar Bekasi Timur, sekitar pukul 14.20 WIB, Jumat 25 Mei 2012.

Dalam keterangan pers usai mendaftar di ruangan desk Pilkada DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Sumiyati optimistis akan mendapatkan restu dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. “Saya optimistis Ibu Mega dan DPP PDI Perjuangan akan merestui niat saya ini,” katanya, Jumat 25 Mei 2012.

Sumiyati yang selama kepemimpinan sang suami Mochtar Mohammad, sibuk dalam berbagai kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), mengaku prihatin dengan jalannya pemerintahan di Kota Bekasi. “Saya prihatin dengan Kota Bekasi semenjak ditinggal Pak Mochtar. Banyak program yang tidak berjalan dengan baik bahkan terhenti begitu saja. Saya hadir, untuk menyempurnakan program-program beliau yang terhenti,” katanya.

Kini Sumiyati mengikuti survei di internal PDI Perjuangan, di mana hasilnya baru akan diketahui dalam 2 bulan mendatang.

Sekda Kabupaten Bekasi Daftar

Selain Sumiyati Mochtar Mohammad, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dadang Mulyadi, juga turut mendaftar. Dadang datang mengambil formulir, hanya berselang 20 menit sebelum kedatangan Sumiyati.

Dadang tiba di kantor PDI Perjuangan, didampingi oleh para pejabat di Pemerintah Kabupaten Bekasi di antaranya Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan, A. Kosasih, Asda II Bidang Ekonomi, Edi Rohyadi dan Asda III Bidang Administrasi, Uju.

“Saya ini birokrat di Kabupaten Bekasi, tapi saya tinggal di Kota Bekasi. 26 tahun saya jadi PNS, dan sudah saatnya saya menuangkan ilmu saya sebagai Kepala Daerah,” katanya.

Dadang optimistis akan didukung masyarakat Kota Bekasi, apalagi berdasarkan data, dari 16 ribu Pegawai di Pemerintah Kabupaten Bekasi, 70 persen di antaranya bertempat tinggal atau memiliki KTP Kota Bekasi.

“Saya sudah imbau mereka (PNS) supaya bisa mendukung saya. Kalau PNS kan nggak bisa milih, tapi mereka itu punya anak, ibu, ayah, mertua, tetangga dan kerabat. Nah itulah, yang membuat saya yakin untuk maju di Pilkada Kota Bekasi,” katanya.

Dunia politik bukan hal baru bagi Dadang. Dia mengaku di masa Orde Baru aktif di berbagai organisasi dari mulai KNPI, AMPI hingga Karang Taruna. “Kalau saya terpilih, saya ikhlas meninggalkan jabatan saya. Mengenai visi dan misi saya, adalah mengatasi banjir dan perbaikan jalan serta penciptaan lapangan kerja baru di Kota Bekasi,” ujar alumnus SMA Negeri 1 Kota Bekasi tahun 1980 tersebut.

PDIP Pasang Tarif


Setelah kedatangan Dadang Mulyadi dan Sumiyati Mochtar Mohammad, hingga hari Jumat ini PDI Perjuangan Kota Bekasi, baru menerima dua pendaftar bakal calon Walikota/Wakil Walikota Bekasi. Mereka yang mendaftar, nantinya akan mengikuti mekanisme partai, sebelum disahkan oleh DPP menjadi calon Walikota/Wakil Walikota Bekasi pada Pemilukada 16 Desember 2012 mendatang.

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Bekasi mengenakan biaya untuk setiap formulir pendaftaran bakal calon Walikota/Wakil Walikota. Biaya yang harus dikeluarkan bagi mereka yang mendaftar adalah sebesar Rp10 juta. Uang itu akan digunakan untuk membiayai proses penjaringan dan penyaringan bakal calon Walikota/Wakil Walikota Bekasi.

“Memang betul ada biaya sebesar itu. Tapi uang itu bukan untuk partai, namun untuk membiayai calon itu sendiri,” kata Anggota Desk Pilkada DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Dedi Wahyudin.

Dedi menambahkan, adanya biaya pendaftaran bakal calon Walikota merupakan kebijakan DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi melalui  SK Nomor 031 A. “Ini bukan kebijakan DPP. Uang yang terkumpul juga akan digunakan untuk menggelar penjaringan mulai tingkat anak ranting hingga Rakercabsus. Termasuk untuk membiayai survei yang diadakan oleh lembaga independen,” katanya.

Abidzar Al Ghifari dan Irish Bella Mendadak Dijodohkan, Ini Respons Umi Pipik
Ilustrasi aplikasi di smartphone

Akan Ada 2 HP Baru yang Meluncur Abis Lebaran

Dua HP (smartphone/ponsel pintar) terendus akan meluncur pada pekan ini atau dua minggu usai Lebaran.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024