Jakarta Setiabudi Bagi Dividen Rp23 Miliar

PT Jakarta Setiabudi Internasional
Sumber :
  • www.jsi.co.id

VIVAnews - PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) berencana membagikan dividen tahun buku 2011 sebesar Rp23,2 miliar. Nilai dividen itu setara dengan per lembar saham senilai Rp10.

Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic

Dividen pay out ratio itu sebesar 16 persen dari laba bersih 2011 sebesar Rp141,7 miliar yang meningkat sekitar 32 persen dibanding 2010. Namun, rasio dividen ini sedikit turun dari tahun lalu yang sebesar 17 persen.

"Ini karena kita membutuhkan investasi di 2012," kata Lim Merry, Direktur Keuangan Jakarta Setiabudi Internasional usai Rapat Umum Pemegang Saham JSPT di Menara Cakrawala, Jakarta, Kamis 24 Mei 2012.

Sedangkan pembayaran dividen tersebut akan dilakukan pada 2 Juli 2012 mendatang. "Kinerja laba bersih itu tertinggi sejak 2003," kata Presiden Direktur Jefri Darmadi menambahkan.

Tercatat, pendapatan perseroan tahun lalu sebesar Rp1,07 triliun dan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Rp365,7 miliar. Rata-rata pertumbuhan dalam lima tahun, untuk pendapatan 10 persen dan EBITDA 29 persen.

Pendapatan perseroan masih mengandalkan kontribusi dari hotel sebesar 73 persen. Sisanya 27 persen, dari perkantoran dan residensial. "Komposisi recurring income dan nonrecurring income masing-masing 88 persen dan 12 persen," ujar Jefri.

Saat ini, proyek JSI yang sedang dipacu perseroan ialah apartemen Setiabudi Sky Garden di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Terdiri dari 586 unit apartemen strata dan 150 unit apartemen servis.

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Raup Untung
Sementara itu, perusahaan properti ini meraih penjualan senilai Rp1,2 triliun hingga akhir tahun lalu. Marketing sales itu berasal dari apartemen Sky Garden yang mulai dijual pada Desember 2011.

"Dari 586 unit, sudah terjual 434 unit atau 74 persen," kata Direktur Residensial JSPT, Margiman di Jakarta.

Sedangkan penjualan dari proyek perumahan Hyarta di Yogyakarta juga mencatatkan kinerja yang baik. Dari 75 unit, sudah terjual 58 unit senilai Rp140 miliar.

"Capex (belanja modal) untuk Hyarta sebesar Rp90 miliar. Sebagian besar akan dibelanjakan pada 2012 ini, karena kita hanya membangun satu klaster tahun ini," ungkap Margiman.

Sementara itu, penyerapan investasi untuk Apartemen Sky Garden baru mencapai 23-25 persen dari total capex Rp1 triliun. "Alokasinya untuk pembayaran kepada pihak kontraktor," ujarnya. (eh)

Skuad Indonesia di Thomas Cup 2024

Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024

M. Fadil Imran mengatakan partisipasi Indonesia dalam Thomas Cup dan Uber Cup tahun ini menjadi momen penguatan semangat para atlet menjelang Olimpiade 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024