- VIVAnews/ Erik Hamzah
VIVAnews - Kandidat calon walikota Bekasi dari Partai Golkar belum ditentukan. Tetapi, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menyebut bahwa calon yang diajukan partainya bakal tidak jauh dari nama Rahmat Effendi, walikota aktif saat ini.
Meski mengaku belum mengetahui hasil survei internal Partai Golkar untuk pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Kota Bekasi tahun 2012, Aburizal mengatakan, dukungan masyarakat pada Rahmat Effendi begitu besar.
"Rasanya, tidak akan jauh dari situ (Rahmat Effendi). Banyak rakyat yang meminta Pak Rahmat memimpin kembali," ujar Aburizal seusai mengikuti gerak jalan santai bersama lebih dari 7.000 warga masyarakat Bekasi, di kawasan Sentra Bisnis Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, Minggu pagi, 20 Mei 2012.
Angka persentase hasil survei atas tingkat popularitas dan elektabilitas Rahmat Effendi, menurut Aburizal, memang belum final. Sebab, proses survei masih berlangsung hingga kini. "Tapi, kalau saya lihat-lihat, lebih dari 50 persen," ujarnya.
Ical, sapaan Aburizal, didampingi Rahmat Effendi, dan Ade Komarudin, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Partai Golkar, Ical melanjutkan, akan mengumumkan hasil akhir survei itu secepatnya. Tidak dalam waktu satu atau dua bulan mendatang.
"Pokoknya sebelum pendaftaran (pasangan calon walikota-wakil walikota ke KPU)," ujarnya.
Rahmat Effendi merupakan walikota Bekasi saat ini. Ia menggantikan Mochtar Mohammad, walikota sebelumnya, yang diberhentikan setelah mendapat kekuatan hukum tetap dari Mahkamah Agung dengan dinyatakan bersalah dan dikenakan hukuman penjara selama 6 tahun.
Rahmat yang sebelumnya menjabat pelaksana tugas (Plt) walikota Bekasi resmi dilantik menjadi walikota Bekasi di Gedung DPRD Kota Bekasi pada 3 Mei 2012.
Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Bekasi, pada 3 April, telah merekomendasikan Rahmat Effendi kepada pengurus pusat untuk maju sebagai calon tunggal dalam Pemilukada Kota Bekasi. Rekomendasi itu merupakan keputusan Rapat Pimpinan DPD II Partai Golkar Kota Bekasi.
Laporan: M Arief Hidayat l art
Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya
Stafsus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga membantah informasi yang menyebut bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir telah meminta BUMN untuk memborong dolar AS.
