- VIVAnews/Siti Ruqoyah
VIVAnews - Keributan di minimarket 7-Eleven, Jalan Paseban, Jakarta Pusat, kembali terjadi. Sekelompok pemuda diserang puluhan warga dini hari tadi.
Menurut informasi di lapangan, keributan dipicu oleh sekelompok orang yang berada di gerai itu. Pasca bentrokan, petugas memasang garis polisi di tempat berkumpulnya anak muda itu.
Pantauan VIVAnews, garis polisi mengelilingi tempat duduk para tamu yang ada di luar. Meski demikian, pengelola tidak menutup gerai karena tidak ada kerusakan.
Pihak 7-Eleven sendiri tidak berkenan menjelaskan peristiwa itu. Salah satu tukang memperbaiki jam tangan, Suhara, 69, yang kiosnya tepat di seberang lokasi mengaku tidak mengetahui secara persis kejadian itu.
Tapi dia melihat saat polisi memasang garis kuning pada pukul 09.00 WIB tadi. "Ketika saya tanya, katanya ada kericuhan karena ada yang mabuk," kata Suhara. Hingga siang ini gerai Sevel tetap didatangi pengunjung.
Jumat dini hari, 13 April 2012 lalu terjadi penyerangan di 7-Eleven ini. Penyerangan juga terjadi di sepanjang Jalan Pramuka. Satu korban bernama Anggi Darmawan, meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih.
Kedua aksi ini diduga kuat ada kaitan atas kematian Kelasi Satu Arifin Siri, oleh anggota geng motor berjuluk "Y-Gen". Hingga saat ini sudah 23 orang diperiksa, dan lima orang sudah ditetapkan sebagai tersangka.