Terapi Sel Punca, Harapan Baru Hidup Sehat

Para peneliti mengeluhkan hukum baru di Brasil soal sampel virus Zika
Sumber :
  • inmagine

VIVAnews - Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan besar pada dunia kesehatan. Kini, berbagai macam penyakit serius dan luka bakar kronis dapat disembuhkan dengan stem cell atau sel punca.

Sel punca adalah kelompok sel yang belum terspesialisasi. Menurut Tim Sel Punca Nasional yang dibentuk pada tahun 2008 lalu, sel punca adalah sel yang mempunyai kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi sel lain. Sel ini memiliki kemampuan unik, yaitu memperbaiki diri (self renewal) dengan memperbanyak diri menjadi sel khusus, dengan kemampuan khusus pula. Misalnya menjadi sel otot, sel dinding pembuluh darah, sel-sel darah, sel-sel tulang rawan atau kartilago, sel-sel penghasil insulin, dan sebagainya.

Secara alami, tubuh manusia memang memiliki sel punca yang memungkinkan memperbaiki jaringan tubuh jika mengalami kerusakan. Akan tetapi, tubuh manusia juga memiliki keterbatasan. Ada kerusakan pada jaringan yang tidak beregenerasi dengan baik. Disinilah peran sel punca diharapkan mampu meregenerasi sel-sel yang rusak untuk mengembalikan fungsinya secara optimal.

Terapi sel punca yang banyak dilakukan yaitu  dengan autotranplantasi yaitu teknik yang mengambil sel punca dari tubuh pasien bersangkutan. Sumber sel punca dalam teknik ini banyak diaplikasikan dan berasal dari daerah tepi, sumsum tulang dan tali pusat.

"Pengetahuan akan adanya sel punca ini telah membawa harapan baru di bidang kedokteran dan pengembangannya untuk penelitian dan pengobatan," kata Pakar Anatomi dan Perkembangan Makhluk Hidup dr Isabella Kurnia Liem, MBiomed, PhD, PA.

Dalam bidang penelitian, terapi ini mampu mempelajari proses biologi sel manusia. Sedangkan dalam bidang pengobatan, dapat dikembangkan dengan cara terapi gen maupun terapi sel untuk penyakit gangguan sistem kekebalan tubuh atau autoimun, misalnya lupus, diabetes tipe 1.

Tak hanya itu dapat pula mengobati kelainan degeneratif, semisal stroke, Parkinson, Alzeimer, maupun penyakit yang diwariskan seperti kelemahan otot (Duchene muscular dystrophy/DMD). (umi)

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya
Pelita Air datangkan Airbus 320.

Pelita Air Klaim Tak Ada Kendala saat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024

Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024