Program G to P Membuat TKI Lebih Bermartabat

Jumhur Hidayat, Kepala BNP2TKI
Sumber :
  • kampungtki.com

VIVAnews - Program rintisan penempatan TKI formal berkemampuan semiterampil dan terampil dalam skema kerjasama pemerintah-perusahaan alias Government to Private (G to P) disambut positif oleh kalangan TKI di Penang, Malaysia.

Dalam program ini, para TKI mendapatkan gaji per bulan rata-rata 1.200 RM atau setara Rp3,6 juta dari pihak perusahaan.

KAI Operasikan 256 Kereta Jarak Jauh per Hari Selama Arus Balik Lebaran 2024

Gaji ini di luar jaminan pemondokan (apartemen) mewah yang setiap tiga kamar hanya diisi lima orang pekerja (TKI). Para TKI juga difasilitasi antarjemput bus ber AC ke tempat kerja maupun sebaliknya.

"Ini merupakan program pertama kali dan ternyata hasilnya sangat bagus untuk kita kembangkan lebih banyak lagi di luar negeri, karena membuat para TKI bermartabat dan terjamin perlindungannya," ujar Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat dalam keterangan tertulisnya kepada VIVAnews, Minggu 22 April 2012.

Jumhur mengatakan, program TKI G to P BNP2TKI di Penang saat ini baru menempatkan 169 TKI formal untuk bekerja di pabrik Seagate, perusahaan multinasional asal Amerika Serikat yang memproduksi piranti "Hard Disk" komputer.

Program tersebut merupakan kerjasama BNP2TKI dan agensi penyalur TKI IRC Global Search (M) Sdn Bhd di Penang, Malaysia sejak akhir 2011 lalu.

"Mereka bekerja tidak boleh melebihi 60 jam per minggu sudah termasuk lembur dan memperoleh tambahan biaya lembur," kata Jumhur.

Suherlin, TKI asal Medan, Sumatera Utara bahkan mengaku senang menjadi TKI program G to P.  "Teman-teman kami di Medan ingin sekali mengikuti program ini pada kesempatan berikutnya, karena program ini sangat baik" ujarnya.

Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Penang, Chilman Arisman mengapresiasi adanya program ini sebagai terobosan sangat menguntungkan TKI.

Ratusan Kerbau di OKI, Sumsel, mati mendadak.

431 Kerbau di OKI Sumsel Mati Mendadak, Ini Penyebabnya

Ratusan Kerbau di OKI Sumsel Mati Mendadak, Ini Penyebabnya

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024