Kurangi Gula, Wajah Lebih Muda 20 Tahun

Mengunyah permen karet.
Sumber :
  • pro.corbis.com

VIVAnews - Salah satu musuh terjahat dalam makanan atau minuman adalah gula. Wendy Powell, personal trainer dan ibu dua anak dari Truro, Cornwall, menyadari hal ini. Oleh karenanya ia mulai mengurangi konsumsi gula dalam menunya sejak sebelas tahun lalu. Hasilnya, wajahnya tampak lebih muda dibandingkan dua dekade silam. 

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

“Suatu hari saya bertemu teman lama yang tak pernah kontak lagi sejak 20 tahun lalu. Dan mereka mengatakan kalau saya tampak lebih segar dibandingkan saat terakhir bertemu,” ujarnya.

Alasan Wendy untuk berhenti mengonsumsi gula bukan karena ingin menurunkan berat badan. Kesadaran Wendy mengenai bahaya gula bertumpu pada teori ilmiah. Ada kaitan antara jumlah gula yang beredar dalam darah dan berapa umur seseorang akan terlihat. Para ilmuwan dari Pusat Medis Universitas Leiden di Belanda dan Unilever di Inggris mengukur kadar gula darah 600 pria dan wanita yang berusia antara 50 dan 70 tahun.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Ditemukan fakta bahwa mereka dengan gula darah yang lebih tinggi terlihat lebih tua dibandingkan dengan mereka yang memiliki gula darah rendah. Bukan hanya itu, untuk setiap kenaikan 1mm/ liter gula darah, usia seseorang tampak lima bulan lebih tua.

“Ada faktor lain yang juga jadi pemicunya, seperti apakah orang itu merokok. Efeknya memang jelas – semakin tinggi glukosa darahnya, orang itu akan semakin tampak tua,” ujar Dr. David Gunn, ilmuwan senior dari Unilever yang membantu mengadakan uji coba. “Orang-orang yang tampak lebih tua dari umurnya itu semua menderita diabetes. Karena kondisi mereka, mereka akan memiliki tingkat glukosa yang tinggi untuk jangka waktu panjang."

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa

Dari penemuan tersebut, para ahli kulit setuju bahwa makin tinggi konsumsi gula, makin tinggi pula kemungkinan bencana untuk wajah.

“Tidak ada gunanya menghabiskan uang banyak untuk krim mahal jika Anda menyantap makanan tinggi gula,” ungkap Dr Aamer Khan, dermatologis kosmetik yang juga merupakan pemimpin medis di Harley Street Skin Clinic seperti dilansir oleh Daily Mail

“Anda dapat menjaga bagian luar kulit Anda dengan krim, namun Anda juga perlu memberi asupan bagi pertumbuhan sel kulit dari dalam, dan gula akan menyabotase itu.”

Wendy mengatakan awalnya ia mengurangi konsumsi gula karena ia sedang belajar untuk menjadi pelatih pribadi. “Semakin saya belajar tentang kebugaran, semakin saya menyadari bahwa pola makan saya yang berkisar dari minuman soda, bir, dan kari itu tidak baik.” Kulitnya juga terasa kering dan sensitif. Ia ingin terlihat lebih sehat dan enerjik, lalu memutuskan untuk berhenti mengonsumsi gula, yang tidak punya nilai nutrisi apapun.

“Saya berhenti menyantap makanan yang mengandung gula dan mulai mengecek setiap makanan. Saya terkejut karena ternyata banyak sekali, bahkan makanan gurih seperti keripik dan keju. Lalu, daripada minum bir, saya beralih ke anggur merah. Seketika, kulit saya lebih kenyal dan muda,” urai Wendy lebih lanjut. 

Meski begitu, Wendy masih suka menyantap makanan yang manis. Tapi, daripada minum sekaleng soft drink, ia lebih memilih sepotong dark chocolate

Gula membuat kulit kehilangan elastisitasnya. Dr. Perry, dokter kosmetik di Cosmedics Clinik di London menjelaskan, “Hal itu disebabkan proses yang disebut glikasi. Pada dasarnya, gula menempel pada setiap protein dalam tubuh dan memproduksi molekul berbahaya yang disebut advanced glycation end products. Molekul itu mengurangi efektivitas elastin dan kolagen, protein dalam kulit yang membantu penampilan muda seseorang.”

Sebuah studi yang diterbitkan di British Journal of Dermatology menemukan bahwa efek penuaan biasanya dimulai pada usia 35 dan meningkat dengan cepat setelah itu.

Kirsty Price, janda dari dari Beckenham di Kent, secara drastis mengurangi gula dalam dietnya empat tahun lalu dan seperti Wendy, hal itu membuatnya terlihat lebih muda. “Dulu saya punya lingkaran bawah mata yang gelap dan besar, tapi mereka telah menghilang dan kulit saya terlihat lebih cerah. Saya kini juga lebih berenergi."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya