Telkomsel Dominan, Pendapatan Telkom Rp71 T

Gedung Telkom Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk kembali membukukan pertumbuhan pendapatan satu digit pada kinerja keuangan tahun buku 2011. Perusahaan mencetak pendapatan Rp71,3 triliun atau naik 3,8 persen dibandingkan 2010.

Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com, Jumat, 30 Maret 2012 mengatakan, pencapaian itu menyiratkan selalu adanya pertumbuhan positif atas kinerja Telkom di tengah-tengah persaingan yang semakin tajam.

Telkom mengungkapkan, pertumbuhan pendapatan perusahaan berasal dari Telkomsel sebesar Rp48,73 triliun. Sumbangan dari anak usahanya ini naik 6,90 persen dibandingkan 2010 yang mencapai Rp45,57 triliun.

Sumber pemasukan Telkom yang lain berasal dari bisnis data, internet, dan layanan teknologi informasi pada 2011 yang mencapai Rp23,92 triliun. Jumlah ini naik 20,80 persen dibanding 2010 yang mencapai Rp19,80 triliun. Pertumbuhan ini dikontribusikan oleh pendapatan layanan broadband sejalan dengan peningkatan pelanggan Speedy serta Flash dan BlackBerry dari Telkomsel.

"Melihat kecenderungan layanan data yang terus meningkat, pendapatan yang akan diperoleh dari layanan ini pada waktu mendatang diharapkan akan memberikan kontribusi berarti terhadap pertumbuhan pendapatan Telkom Group," kata Rinaldi.

Di tengah-tengah pertumbuhan bisnis seluler dan data, pada 2011 pendapatan telepon tetap masih mengalami penurunan sebesar 10,2 persen dari Rp12,94 triliun menjadi Rp11,62 triliun. Penurunan ini terjadi karena kecenderungan gaya hidup atas penggunaan fasilitas telekomunikasi yang lebih mobile, termasuk di negara-negara maju sekalipun.

Setelah memperhitungkan biaya kas ekstra, Telkom membukukan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp36,56 triliun pada akhir 2011. Jika tanpa memperhitungkan biaya kas ekstra, EBITDA mencapai Rp37,35 triliun.

ā€¯Sedangkan laba bersih perseroan setelah adanya biaya ekstra menjadi Rp11 triliun. Jika, tanpa memperhitungkan biaya ekstra sebesar Rp1,57 triliun, laba bersih perseroan mencapai Rp12,10 triliun atau tumbuh 6,90 persen dibanding tahun lalu," kata Direktur Keuangan Telkom, Sudiro Asno. (art)

Irjen Aan Minta Pemudik Tak Tunggu Puncak Arus Balik untuk Kembali ke Daerah Asal
BMW R80GS

5 Sepeda Motor Klasik Paling Ikonik Sepanjang Masa

Motor klasik memiliki daya tarik yang cukup kuat untuk sebagian kalangan masyarakat. Alasannya, jenis motor ini memiliki desain yang unik dan tak lekang oleh zaman.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024