Listrik 112 MW Masuk Jaringan Sumatera

Petugas PLN tengah memperbaiki jaringan listrik di Gardu Induk Gandul, Jakarta.
Sumber :
  • PLN Jawa-Bali

VIVAnews - Pembangunan megaproyek pembangkit listrik berkapasitas 2x112 megawatt di Teluk Sirih, Padang, ditargetkan rampung November tahun ini. Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang merupakan proyek nasional ini diharapkan mampu mengatasi masalah energi di Sumatera di masa datang.

Menurut Manajer PLTU Teluk Sirih, Arif Amirudin, proyek ini masih menyisakan sejumlah pekerjaan. “Sesuai jadwal, perkembangan 87 persen dilaksanakan Agustus 2012,” kata Arif Amirudin kepada VIVAnews, Jumat, 16 Maret 2012.

Satu unit pembangkit PLTU Teluk Sirih dengan kapasitas 112 MW direncanakan masuk dalam sistem jaringan interkoneksi se-Sumatera pada Agustus mendatang. "Ini lumayan untuk memenuhi kebutuhan listrik di jaringan yang sudah terinterkoneksi," ujarnya.

Sementara itu, pengerjaan proyek unit dua dari PLTU tersebut rampung tiga bulan pasca Agustus. “Jika tidak ada masalah cuaca yang ekstrem, proyek insya Allah selesai tepat waktu,” tambah Arif.

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan

Target suplai listrik 112 MW untuk jaringan listrik di Sumatera pada Agustus dipersiapkan mengingat sejumlah pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di jaringan interkoneksi tidak akan bekerja maksimal memasuki musim kemarau.

Saat ini, secara mekanikal dan elektrikal, PLTU Teluk Sirih sudah bisa dioperasikan. Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini membuat sejumlah material untuk mengoperasikan pembangkit senilai Rp2 triliun secara maksimal masih menunggu waktu.

PLTU Teluk Sirih didesain mampu menghasilkan listrik 2x112 MW untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera-Banda Aceh hinggga Lampung yang sudah terinterkoneksi. Untuk menghasilkan energi dengan kapasitas terpasang tersebut, dibutuhkan 1,2 juta ton batu bara.

“Sebagian besar batu bara dipenuhi dari Kalimantan,” katanya. Sejauh ini, kapal material pengangkut batu bara untuk pengoperasian satu unit transmisi di PLTU Teluk Sirih tertahan di Pelabuhan Merak karena persoalan cuaca buruk.

PLTU Teluk Sirih merupakan salah satu mega proyek 10.000 MW yang dibangun di lahan seluas 40 hektare di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumbar. Megaproyek ini sempat menuai kontroversi terkait dengan penyelesaikan uang ganti rugi tanah.

Bahkan, Kejaksaan Tinggi Sumbar telah menetapkan mantan Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Teluk Kabung, Basri Datuak Rajo Nan Sati sebagai tersangka korupsi pembebasan lahan untuk PLTU yang merugikan negara senilai Rp1,4 miliar. (art)

Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Keluarga Parto

Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali

Eko Patrio juga bersyukur penyakit batu ginjal yang diderita oleh Parto belum menjalar ke mana-mana atau membahayakan organ lainnya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024