Detak Jantung Bisa Gambarkan Kepribadian

Ilustrasi serangan jantung
Sumber :
  • heartattacktreatmenttips.com

VIVAnews - Ditemukan satu lagi cara untuk bisa mengetahui kepribadian seseorang, yaitu melalui irama detak jantungnya. Menganalisis detak jantung, menurut tim peneliti asal Jerman, ternyata bisa dijadikan cara untuk mengidentifikasi kepribadian.

Penelitian ini mempelajari pola gelombang aktivitas listrik jantung, yang memiliki hubungan dengan ciri kepribadian. Diketahui, orang dengan pola detak jantung yang dinilai tinggi pada tes neurotisisme, cenderung memiliki level emosi negatif seperti kecemasan dan perasaan depresi, yang juga tinggi.

Sementara, level emosi positif seperti perasaan bahagia dan keceriaan cenderung rendah. Ukuran aktivitas listrik jantung ini, juga bisa digunakan untuk memprediksi keramahan, perasaan kasih sayang dan empati seorang individu.

Peneliti mengklaim, analisis detak jantung ini dapat memberikan cara alternatif untuk mengukur kepribadian secara lebih obyektif dibandingkan metode saat ini. Tes kepribadian, selama ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner, yang sangat mungkin dipengaruhi banyak faktor.

"Kami harap metode ini bisa lebih akurat dan dapat diandalkan untuk bisa menilai kepribadian, dibandingkan metode saat ini," kata  Stefan Koelsch, profesor psikologi biologis, dari Freie Universität, Berlin, seperti dikutip dari myhealthnewsdaily.com.

Profesor Koelsch juga mengungkap kalau cara ini  dapat mengidentifikasi pola detak jantung tertentu yang menggambarkan gangguan emosi dan fisik. Seperti, depresi dan penyakit kardiovaskular.

Sebanyak 425 orang berusia 18 hingga 33 tahun terlibat dalam penelitian ini. Mereka diminta untuk melakukan tes kepribadian kuesioner secara lengkap dan aktivitas jantungnya diukur menggunakan elektrokardiografi. (sj)

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan
Gambar Nyamuk DBD

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

The number of dengue fever cases in Indonesia has increased, with over 35,000 patients so far. Meanwhile, 390 people have died due to dengue fever.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024