Alasan di Balik Cegukan

cegukan
Sumber :
  • naturalremedies.org

VIVAnews - Semua orang pernah merasakan cegukan, terutama pada anak dan bayi. Bagi sebagian orang, cegukan merupakan refleks yang sangat mengganggu, sehingga berusaha dihilangkan dengan berbagai obat dan terapi. Seorang peneliti Kanada menemukan alasan konkret mengapa orang mengalami refleks cegukan.

Dr Daniel Howes Kingston dari Ontario Kanada, mengatakan, cegukan berhubungan dengan awal kehidupan saat seseorang membutuhkan ASI cukup. "Cegukan dipicu oleh adanya udara di perut," tulis Howes, Dokter di Kingston dan seorang profesor di Universitas Queen dalam laporannya.

Dia melanjutkan, "Cegukan merangsang asupan tajam khas dari refleks yang menyebabkan udara tertelan dan mengeluarkan sendawa dari bayi yang baru menyusu. Ini memungkinkan bayi mengonsumsi volume susu dan makanan yang lebih besar," ujarnya seperti dikutip Canada.com.

Menurut dia, cegukan pada orang dewasa jarang terjadi. Cegukan pada orang dewasa menunjukkan refleks yang tertinggal dari masa bayi atau pengingat tubuh bahwa seseorang mungkin makan terlalu cepat.

Cegukan pada manusia umum terjadi, namun pada studinya yang dimuat dalam BioEssays jurnal, Howes menyebut tidak ada penjelasan memuaskan mengapa refleks cegukan terjadi. Hipotesis hanya menjelaskan mengapa cegukan lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.

Pada bayi, Howes mencatat sebagian bayi menghabiskan 2,5 persen waktu mereka dengan cegukan. Ia juga menekankan, episode cegukan yang berlangsung 48 jam bisa menjadi indikator kondisi yang lebih serius. "Tetapi lebih sering cegukan hanya dianggap gangguan kecil dan tidak memiliki tujuan," tuturnya.

Refleks pada kebanyakan mamalia membutuhkan berbagai mekanisme penyembuhan, dari meneguk air dengan cepat hingga menahan napas yang sering menjadi pengobatan turun temurun. (art)

Cerita Soal Baby Box, Ria Ricis Seolah Pertegas Tentang Nafkah Batin
Harvey Moeis, suami dari artis Sandra Dewi ditetapkan sebagai tersangka korupsi

Kuasa Hukum Sebut Harvey Moeis Tidak Akan Ajukan Praperadilan

Kejagung telah menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka kasus dugaan korupsi timah.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024