VIVAnews - Savita, 23, Monisha, 18, dan Savitri, 16, merasa terkucil dari lingkungan sosial. Mereka kesulitan mencari pekerjaan, teman, juga pendamping hidup.
Ketiga gadis asal Sangli, India, itu menerima ketidakadilan sosial sejak lahir lantaran mewarisi gangguan genetika langka yang dikenal sebagai sindroma manusia serigala.
Rambut halus yang merayapi hampir seluruh permukaan tubuh dan wajah membuat mereka terasing. "Siapa yang akan mau menikah dengan kami jika rambut terus tumbuh di wajah kami?" kata Savita.
Di tengah gunjingan masyarakat sekitar, seorang pembuat film dokumenter berencana mengangkat kisah tiga gadis ini. Ia ingin membantu mengumpulkan dana operasi laser untuk menyingkirkan bulu-bulu liar dari tubuh mereka.
Penasaran dengan keberadaan tiga gadis bersahaja itu? Klik foto mereka di tautan ini. (umi)
Lebaran 2024, KAI Bandara Medan Mengangkut 102.502 Penumpang
PT. KAI Bandara Medan mencatat telah mengangkut 102.502 penumpang sebagai angkutan Lebaran 2024 sejak 5 hingga 16 April 2024. Adapun, rute perjalanannya adalah Bandara Ku
