Pria Lebih Rentan Pikun daripada Wanita

Ilustrasi demensia atau pikun.
Sumber :

VIVAnews - Kaum wanita sering disebut sebagai gender yang rentan mengalami demensia atau kepikunan ketimbang pria. Namun sebuah studi terbaru menyebut prialah yang paling berisiko mengalami gangguan memori ringan yang mengarah ke pikun.

Peneliti dari Mayo Clinic di Rochester, Minn, mengamati kondisi pada orang tua yang dikenal mengalami gangguan kognitif ringan (MCI), sejenis gangguan memori ringan yang biasanya menjadi prekursor demensia atau pikun.

Dr R.O. Roberts, penulis penelitian dan anggota American Academy of Neurology, mengamati 1.450 individu berusia 70-89 selama tiga tahun, serta mencatat hasilnya secara real time.

"Penelitian kami penting karena banyak studi sebelumnya mengumpulkan kriteria MCI sebagai data diagnosis," kata Roberts seperti dikutip Foxnews.

"Penelitian ini berbeda dalam arti kami menggunakan diagnosis MCI pada saat ini dan tidak menggunakannya sebagai diagnosis di masa lalu atau retrospektif untuk diagnosis."

Pada awal penelitian tahun 2004, tidak ada pasien terdiagnosis demensia. Selama tiga tahun, mereka harus menjalani tes memori dan evaluasi setiap 15 bulan. Semua responden kemudian menjalani uji kognitif.

Ini Momen Eko dan Akri Jenguk Parto Patrio di Rumah Sakit

Di akhir periode, dari 1.450 orang, sebanyak 296 orang mengalami MCI. Peneliti juga menemukan kasus gangguan kognitif ringan pada pria lebih banyak daripada wanita. Dan, kasus yang paling banyak terjadi pada usia 70-74 tahun. Pada usia yang lebih tua, 85-89, perbedaan di antara kedua gender tak ada sama sekali.

"Fakta pria lebih berisiko pada pria di usia lebih dini lebih tinggi daripada wanita. Sehingga sangat penting mencegah faktor ini terjadi di usia yang lebih muda, saat 20-30 tahunan," ujarnya.

Faktor MCI dipengaruhi rendahnya tingkat pendidikan, penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas, serta kurang olahraga dan kurangnya stimulasi mental. Perbedaan gangguan memori pada pria dan wanita, menurut Robert akan memengaruhi harapan hidup seseorang. Studi ini dipublikasikan dalam edisi online jurnal Neurology.

Wuling BinguoEV di Mandalika

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Perjalanan ini berhasil membuktikan, bahwa mobil listrik BinguoEV mampu menempuh perjalanan jauh dengan aman dan nyaman.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024