Krisis, Garuda Kurangi Penerbangan ke Eropa

Pesawat Baru Garuda Indonesia
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Krisis ekonomi Eropa membuat maskapai penerbangan mengubah strategis bisnis mereka. PT Garuda Indonesia Tbk, sebagai maskapai penerbangan terbesar di Indonesia, memutuskan mengurangi frekuensi penerbangannya ke Eropa (Amsterdam) mulai 1 Maret 2012.

"Dari tujuh kali menjadi empat kali seminggu," ujar Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia, Pujubroto dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Senin, 23 Januari 2012.

Garuda menilai perekonomian di Eropa hingga saat ini masih mengalami resesi dan belum menunjukan arah perbaikan. Kondisi ini membuat trafik (transportasi udara) dari dan ke Eropa mengalami penurunan.

Dengan pertimbangan itu, perusahaan terhitung mulai 1 Maret 2012 akan mengurangi frekuensi penerbangannya ke Eropa hanya menjadi 4 kali. Garuda tetap akan menggunakan pesawat Airbus A330-200 dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 222 seat.

Berbeda dengan Eropa, Garuda justru menambah rute penerbangan baru ke beberapa kota di Asia. Terhitung mulai 27 April 2012, Garuda akan membuka rute baru Denpasar-Haneda (Tokyo, Jepang). Sementara rute baru Jakarta-Taipei, China akan mulai berlaku pada 19 Mei 2012.

Tak hanya itu, Garuda juga menambah frekuensi penerbangan Jakarta-Kuala Lumpur dari dua kali menjadi 3 kali mulai Ferbruari 2012.

Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23
Booth Suzuki di IIMS 2024

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini

PT Suzuki Indomobil Sales mengumumkan ada kenaikan penjualan 14 persen, di kuartal pertama 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024