Letusan Gamalama Mereda, Bandara Masih Tutup

Gunung Gamalama dilihat dari Kota Ternate, Maluku Utara
Sumber :
  • Antara/ John Nikita

VIVAnews – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan bahwa status Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara, masih tetap siaga atau berada di level III.

Artinya, kata Sutopo, erupsi masih terjadi meski intensitasnya menurun dibanding hari-hari sebelumnya. Gunung Gamalama pertama kali meletus pada hari Minggu malam, 4 Desember 2011. Namun meski letusan Gamalama telah mereda, bandara di Ternate masih tertutup untuk aktivitas penerbangan.

“Bandara Sultan Babullah masih ditutup untuk penerbangan,” kata Sutopo dalam pesan tertulis yang diterima VIVAnews, Kamis 8 Desember 2011. Saat ini, ujar Sutopo, Tim BNPB terus mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara dalam menangani erupsi Gamalama.

Sutopo mengatakan, BNPB menyerahkan dana siap pakai kepada BPBD Maluku Utara sebesar Rp300 juta untuk bantuan operasional darurat. “BNPB juga memberikan bantuan logistik dan peralatan lebih dari Rp375 juta,” kata dia. Bantuan tersebut akan diturunkan dalam dua tahap.

Bantuan tahap pertama telah turun 6 Desember 2011 kemarin, dengan nilai total Rp208.234.400 berupa 1 unit radio Rig, 5 unit radio HT, 200 paket sandang, 200 lembar tenda gulung, dan 10 unit tenda keluarga untuk pengungsi. “Tahap kedua pada 7 Desember 2011, berupa 1 unit tenda posko, 2 unit tenda peleton, 5 unit tenda regu, dan 20 tenda velbed, dengan total bantuan Rp167.650.000,” papar Sutopo.

Hingga kemarin, menurut Sutopo, ada beberapa titik banjir lahar dingin akibat erupsi Gamalama. “Tetapi tidak menimbulkan korban,” terangnya. Total pengungsi Gamalama, imbuhnya, sebanyak 2.209 jiwa atau 493 Kepala Keluarga yang tersebar di 5 titik.

Untuk menangani letusan Gamalama dan ancaman banjir lahar dingin, jelas Sutopo, Posko Terpadu telah dibentuk di mantan Kantor Gubernur Maluku Utara. BPBD, imbuhnya, telah mengerahkan alat berat untuk menangani banjir lahar dingin. Beberapa kebutuhan lain yang mendesak dibutuhkan pengungsi adalah masker, bahan makanan, air bersih dan alat berat. (umi)

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto
Foto: Istimewa

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024