Foke: Jakarta Butuh Pabrik Air Bersih

Warga antre mendapatkan air bersih
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan

VIVAnews - Ketersediaan air bersih di Jakarta semakin memprihatinkan. Selain itu, biaya pengolahannya pun sangat mahal. Untuk mengatasi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan sejumlah langkah harus segera ditempuh.

"Jadi kalau memang kita ingin mengatasi ketersediaan air itu berbagai cara harus kita upayakan," kata Foke--nama panggilan Fauzi--di Balaikota DKI Jakarta, Jumat, 18 November 2011.

Dia mencontohkan hal paling sederhana yang menurutnya bisa segera diintensifkan adalah melipatgandakan kapasitas Sungai Kalimalang.  

"Itu sudah membantu, tinggal prosesnya. Kemudian ada juga cara lain, seperti yang saya usulkan ke pemerintah pusat, tapi sampai sekarang belum dijawab, yaitu bikin factory di Jatiluhur sana," ujarnya.

Menurut Fauzi, Pemprov DKI memiliki rencana untuk membuat pipa air di bawah tanah. Hal ini dilakukan agar air tidak mudah tercemar polusi.

"Itu lebih aman dan volumenya bisa kita hitung. Tidak murah, tapi ini sifatnya long term. Di Los Angeles, itu yang dilakukan," dia menjelaskan.

Fauzi menambahkan saat ini DKI juga sedang melakukan ujicoba di beberapa tempat untuk menyuplai air bersih ke warga.

"Indonesia ini kan air lautnya banyak, tapi harganya masih terlalu tinggi. Bagaimana kita bisa suplai per meter kubik untuk rumah tangga seharga Rp950 kalau harga produksinya misalnya di atas 2-3 dolar per liter? Ini kan sulit," ungkapnya.

Cara lain yang telah dipertimbangkan oleh Pemprov DKI adalah membuat parkir air atau waduk. "Air dari gunung ke kali, lewat ke laut, itu kan bablas saja. Kalau ditampung, diparkirin untuk jadi air bersih Jakarta, ini kan juga suatu yang kita pertimbangkan harus kita olah kemungkinannya," paparnya.

"Itulah mengapa saya kembangkan studi bendungan di teluk Jakarta, karena ini multi purpose. Dia pertama menampung air supaya tidak terbuang, juga bisa menanggulangi banjir, dan menangantisipasi peningkatan permukaan air laut," ujarnya. (kd)




Menteri Budi Arie Sebut Kominfo Take Down Ribuan Hoaks Soal Pemilu 2024
Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Projo, Menteri Komunikasi dan Informatika

Menkominfo: Hampir 92% Kebisingan Ruang Digital Isinya Buzzer

Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa hampir 92 persen kebisingan yang terjadi dalam ruang digital di Indonesia dipenuhi oleh buzzer.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024