- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab mengkritik pemerintah Indonesia yang menyambut meriah kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Bali. FPI menolak kedatangan Obama karena Amerika masih mendukung Israel.
"Amerika juga menjadi duri dan menghalangi keanggotaan Palestina di PBB," kata Habib Rizieq usai mengisi Tabligh Akbar di Lapangan Gasibu, Bandung, Selasa 15 November 2011.
Menurut Rizieq, di bawah Pemerintahan Obama, Amerika tetap mendukung Israel yang menjajah Palestina. Maka, tegasnya, FPI menolak kedatangan Obama ke Indonesia.
FPI mengklaim telah mengirimkan surat protes kedatangan Obama dan telah disampaikan kepada pemerintah. Namun saat ditanya soal rencana aksi FPI untuk menolak kedatangan Obama, sejauh ini FPI belum punya rencana demonstrasi. "Kita lihat saja mekanismenya," kata Rizieq.
Tablig akbar itu dihadiri sekitar seribu anggota FPI Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Rizieq juga mengukuhkan pengurus DPD, DPW dan DPC FPI Jabar.
Presiden Barack Obama akan tiba di Bali pada Jumat 18 November 2011 dalam rangka KTT Asia Timur dan KTT Asean Plus. Rencananya, Obama akan berada di Bali selama dua hari.
Meski Obama baru dijadwalkan tiba di Bali Jumat 18 November 2011 mendatang, dua mobil limousin miliknya sudah sampai di Pulau Dewata. Dua mobil itu didaratkan di Bandara Ngurah Rai, Bali, siang tadi.
Mobil mewah berwarna hitam itu diangkut menggunakan pesawat C-17 Globe Master. Selain mobil Obama, siang tadi juga mendarat helikopter militer milik AS.
Sebelumnya juga ada dua helikopter jenis Black Hawk milik militer AS yang tiba di bandara. Kedatangannya bersamaan dengan tibanya pesawat perlengkapan logistik orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu.
(Laporan: Dana Redana, Bandung)
Presiden Raeisi Ancam Lenyapkan Israel Jika Berani Gempur Iran
Klaim Amerika disebut Raeisi sebagai omong kosong.
