VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengritik Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras). Beritanya klik di sini. Djoko menilai kedua lembaga itu tidak seimbang dan memojokkan TNI-Polri secara tidak fair karena tidak menyebut data korban di pihak aparat.
Menjawab kritik tersebut, anggota Komnas HAM Ridha Saleh meminta Djoko memahami konteks investigasi yang mereka lakukan di Papua.
"Yang harus dipahami, Komnas HAM menggelar laporan terkait dengan Kongres Rakyat Papua III, bukan peristiwa lainnya," kata Ridha saat berbincang dengan VIVAnews.com, Rabu 9 November 2011. "Jadi tidak ada laporan selain peristiwa Kongres III itu."
Dalam investigasi peristiwa itu, Komnas menyatakan menemukan fakta tentang tewasnya tiga peserta kongres pada 19 Oktober 2011. "Itu yang kami cari faktanya," ujar dia.
Untuk kasus lainnya seperti renetetan penembakan di Papua, Komnas HAM tidak melakukan penyelidikan. Komnas menganggap pengungkapan kasus itu menjadi kewenangan aparat kepolisian.
Oleh sebab itu, kata dia, Komnas HAM meminta Djoko untuk memahami konteks investigasi yang dilakukan sebelum mengeluarkan pernyataan terkait data-data itu. "Kami juga minta agar Pak Djoko berkomentar secara proposional dan sesuai konteksnya. Masalah Papua ini kan masalah sensitif," ujar dia.
Sebelumnya, Djoko menyesalkan sikap Komnas HAM dan Kontras yang dia anggap memojokkan TNI dan Polri.
"Aparat Polri, aparat TNI ditembaki, masyarakat yang dibunuh pelaku juga ada, Kontras dan Komnas HAM kok tidak ngomong juga," kata Djoko Suyanto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa kemarin. (kd)
5 Fakta Selebgram Chandrika Chika Jadi Tersangka Kasus Narkoba
Kabar menghebohkan datang dari selebgram Chandrika Chika yang resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus narkoba. Chika dicokok oleh polisi bersama lima orang.
