Golkar Kecam Kongres Dewan Adat Papua

Seminar Reaktualisasi Pancasila Dalam Pendidikan Nasional
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Partai Golkar mengimbau dan mengajak siapa pun yang terlibat dalam gerakan Papua Merdeka untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pencetus, penggerak dan semua pihak yang terlibat dalam gerakan itu harus menyadari kesalahannya yang telah mengancam keutuhan bangsa.

"Partai Golkar mengajak kepada semua pencetus, penggerak dan semua pihak yang terlibat dalam gerakan Papua Merdeka untuk dapat menyadari kesalahannya, dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi yang kita cintai bersama ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie pada acara Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, di kantor pusat Partai, Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2011.

Partai Golkar, mengecam, menolak dan menyesalkan Kongres Dewan Adat Papua III yang di dalamnya terdapat keputusan dan mendeklarasikan Negara Papua Merdeka. Dalam kongres itu juga, Dewan Adat Papua III membentuk Pemerintahan Transisi Negara Papua Merdeka.

Selain melanggar konstitusi, kata Aburizal, kongres itu juga mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara.

Disaat yang sama, Partai Golkar memandang pentingnya melakukan revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sehingga, kata Ical, seluruh komponen dan elemen bangsa, dari Sabang sampai Merauke, tidak sekedar memahami empat pilar bangsa. "Tapi juga dapat merasakan manfaatnya hidup dalam masyarakat yang ber-bhinneka tunggal ika, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," jelas Aburizal.

Rabu kemarin, aparat keamanan membubarkan Kongres Dewan Adat Papua III yang digelar di lapangan Zakeus, Padang Bulan, Abepura, Jayapura. Aparat mengeluarkan tembakan peringatan, dan menangkap sejumlah orang.

Kongres pimpinan Forkorus Yaboisembut yang diadakan pada 16-19 Oktober 2011 itu telah membuat keputusan dan mendeklarasikan Negara Papua Merdeka. Sekaligus membentuk Pemerintahan Transisi Negara Papua Merdeka, dengan Perdana Menterinya, Edison Waromi. Kongres juga sempat diwarnai pengibaran bendera Bintang Kejora pada Senin.

Laporan: M. Arief Hidayat


Tenang Hadapi DBD! Menkes Pastikan RS Siap Tangani Pasien, Ini Imbauannya untuk Masyarakat
Apel persiapan keberangkatan bantuan kemanusiaan Indonesia ke Gaza

Tak Dapat Izin, Bantuan Kemanusiaan RI untuk Gaza Diterjunkan AU Yordania

 Bantuan kemanusiaan Indonesia via udara atau airdrop untuk warga Gaza, Palestina, diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules C-130 J milik TNI Angkatan Udara

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024