- Antara/ Sahrul Manda Tikupadang
VIVAnews - Pemerintah menyiapkan Kalimantan sebagai daerah basis produksi beras selain Sulawesi. Ini demi mendorong tercapainya program 10 juta ton swasembada beras pada 2014.
Menurut Menteri Pertanian, Suswono, sejauh ini pihaknya mengupayakan pemberdayaan padi rawa di Kalimantan Selatan. Dengan bekerja sama dengan petani, padi rawa berhasil memproduksi enam juta ton.
"Upaya-upaya ini akan kita genjot. Untuk feed the world, maka kita butuh lahan-lahan baru," ujarnya saat jumpa pers di Balai Kartini Jakarta hari ini.
Suswono mengakui, masalah lahan menjadi permasalahan dalam program swasembada. Namun, beberapa gubernur di kalimantan secara umum mendukung penyediaan lahan.
Ia turut mengajak Kamar Dagang Indonesia untuk berinvestasi demi memperlancar program 10 juta ton swasembada beras. Selain Kadin, Kementan, akan mengajak Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Nanti baru investor lokal lalu asing," tutur Suswono.
Meski menargetkan swasembada, tambah Suswono, saat ini Indonesia tetap melakukan impor untuk menambal kekurangan kebutuhan domestik. Namun, impor beras itu masih dalam batas normal.
"Kita targetkan swasembada walaupun ada impor sebesar 10 persen. Kebutuhan (beras) kita pertahun 34 juta ton, impor saat ini masih satu juta ton. Kalau 3,4 juta ton baru bahaya. Kebutuhan perbulan 2,7-2,8 juta ton," tuturnya.
Program swasembada ini, Suswono melanjutkan, selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga direncanakan berorientasi ekspor.
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
