Abdullah Hehamahua Siap Tak Populer di DPR

Penasihat KPK, Abdullah Hehamahua
Sumber :
  • Antara

VIVAnews - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua mengaku siap menanggung risiko tidak dipilih jika keputusan investigasi Komite Etik terhadap pimpinan KPK tidak sesuai keinginan DPR. 

Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?


"Kan anda sudah lihat tadi malam pernyataan salah satu anggota Komisi III. Dia bilang lihat nanti hasil kerja Komite Etik, kalau macam-macam diganjal di sini. Jadi saya sudah perhitungkan itu, bahwa risikonya saya tidak diterima atau tidak lolos di DPR, itu soal biasa," ujar Abdullah, Jakarta, Sabtu 6 Agustus 2011. 

Abdullah, yang kini masih menjabat penasehat KPK menjadi ketua Komite Etik untuk mengungkap dugaan pelanggaran Kode Etik pimpinan KPK. Sebagaimana diungkap tersangka Muhammad Nazaruddin, dua pimpinan KPK yakni Chandra M Hamzah dan M. Jasin disebut merekayasa kasus mantan bendahara umum Partai Demokrat itu.

Selain itu, dua pegawai KPK yakni, mantan Deputi Penindakan Ade Rahardja dan juru bicara KPK Johan Budi SP disebutkan Nazar pernah bertemu dengannya. Terkait hal tersebut, Abdullah bersama pimpinan KPK lainnya membentuk komite etik untuk mengungkap tuduhan Nazaruddin tersebut.

Terkait dengan pencalonannya, Abdullah berhak mengikuti seleksi tahap empat yakni wawancara bersama dengan sembilan calon lainnya. Terkait pencalonannya yang hingga kini berjalan mulus, Abdullah meminta semua pihak membedakan antara tugas komite etik dengan pencalonannya sebagai pimpinan KPK.

"Kalau ternyata mereka (pimpinan KPK) bebas, dan saya dianggap sama DPR begitu, itu terserah. Tapi kalau disini terbukti salah, dijatuhi hukuman dan ternyata di sana ada anggota DPR yang tidak suka, ya nggak apa-apa. Jadi harus dipisahkan persoalan seleksi dan persoalan Komite Etik. Persoalan seleksi itu saya pribadi. Nah, kalau ini (Kkomite Etik) tugas," tuturnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary

Nasib 5 Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok

Polda Metro Jaya mengklaim masih mengusut kasus lima oknum polisi diduga pesta narkoba. Dengan begitu, bakal dilakukan pengusutan perihal dugaan pelanggaran etik serta pi

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024