Target 1 Juta Mobil Bakal Macetkan Jakarta

Kemacetan di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Target pemerintah untuk memproduksi 1 juta unit mobil pada 2013, tampaknya akan menimbulkan masalah baru, yakni bertambahnya beban kemacetan di jalan ibu kota.

Ditetahui Jakarta menyumbang 45-50 persen pembelian mobil baru dari total pangsa pasar nasional. Sedangkan rata-rata pertumbuhan jalan baru di ibu kota hanya 0,01 persen setiap tahun. Jelas ketimpangan itu terlihat, ketika jumlah kendaran terus meningkat, sedangkan pertumbuhan jalan terus menurun.

"Tahun ini saja, pembelian mobil baru meningkat 8 persen per tahun," kata Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI), Rudi Borgeinhelmer di acara Mercedes-Benz Automotive Symposium di IIMS JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa 26 Juli 2011.

Menurut dia, jumlah mobil yang ada di Jakarta saat ini mencapai 2,4 juta unit dan sepeda motor 4,3 juta unit. Kondisi ini, kata dia, tentunya mempercepat prediksi Jakarta mengalami macet, yang awalnya 2015 menjadi 2012. "Target produksi mobil 1 juta unit harus didahului dengan adanya sistem transportasi massal yang nyaman dan aman, seperti MRT, Busway, dan Subway," jelasnya.

Di sisi lain, perubahan sistem pajak, terutama keringanan diberikan pada mobil-mobil ramah lingkungan juga harus diterapkan. "Pemerintah DKI Jakarta juga harus segera mengganti sistem 3-in-1 menjadi jalan berbayar (electronic road pricing), karena sudah tidak efektif untuk menekan penumpukkan kendaraan pada jalan utama di Jakarta," papar dia.

Sebelumnya, Direkrorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi optimistis pada 2025, Industri otomotif Indonesia mampu memproduksi 4,177 juta unit mobil dengan biaya produksi senilai Rp 584 triliun. Target ini jumlah dua kali lipat dari tahun 2011.

Dihubungi secara terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol Royke Lumowa menilai target produksi 1 juta unit mobil pada 2012 harus didukung dengan adanya perbaikian dari segi transportasi massal dan adanya pembatasan penggunaan kendaraan dalam jam-jam sibuk.

"Jangan sampai terjadi ledakan kendaraan bermotor yang menyebabkan Jakarta semakin macet total. Saat ini saja, pergerakan kendaraan di Jakarta terus menurun hingga mencapai 12 kilometer per jam," ujarnya saat berbincangan dengan VIVAnews.com.

Menurut Royke, setiap harinya, ada 120 pengajuan surat untuk kendaaraan baru roda empat di Polda Metro Jaya.

Begitu juga untuk kendaraan roda dua, meski mengalami kenaikan yang tidak tanjam. Tapi penambahan kendaraan roda dua setiap hari ada 900 unit lebih. Wilayah yang paling banyak pengajuannya adalah Jakarta, Bekasi, dan Tangerang

Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Pada 2009, jumlah kendaraan bermotor mencapai 9,99 juta unit . jumlah ini meningkat 15 persen pada 2010 dengan 11,36 juta unit yang terdiri dari roda dua sebanyak 8,24 juta unit dan roda empat sebanyak 3,1 juta unit.

Jumlah ini belum ditambah dengan jumlah angkutan yang melintas dalam satu trayek yang menurut data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sebanyak 859.692 armada. Sedangkan panjang jalan di Jakarta hanya 7.650 km dan luas jalan 40,1 km atau 0,26 persen dari luas wilayah DKI.

Is It Eating Ramen Good for Your Health Body?
Striker AC Milan, Rafael Leao

Penyerang AC Milan Rafael Leao Bisa Dapat Ballon d'Or

Penyerang AC Milan, Rafael Leao dinilai masih bisa meningkatkan level permainannya. Asalkan dia percaya terhadap diri sendiri, dan terus bekerja keras.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024