Malaysia Bukan Target Teroris Indonesia

Polri Beberkan Isi Laptop Noordin M Top
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews -- Dua terduga teroris ditangkap dalam waktu berdekatan di Malaysia: Abdul Haris Syhuhadi (63), pedagang kain dan seorang pekerja restoran asal Indonesia, Agus Salim (34).

Mereka ditahan di bawah UU Keamanan Dalam Negeri atau Internal Security Act (ISA).Dengan aturan ini, seorang tersangka teroris bisa ditangkap tanpa surat penahanan. Bukti penahanan tak perlu bukti kuat, namun cukup bersumber data intelejen. Lewat ISA, seorang tahanan teroris bisa ditahan dua tahun tanpa pernah disidang.

Kendati demikian, Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein, menjamin keamanan di negeri jiran dibawah kontrol. Ia juga menjamin Malaysia bukan target teror, meski beberapa anggota kelompok militan ditangkap di sana. "Sejatinya, Malaysia bukan target mereka. Mungkin mereka memang ada di sini, tapi bukan target, setidaknya saat ini," kata dia, seperti di muat The Borneo Post, Minggu 12 Juni 2011.

Pemerintah Malaysia, tambah dia, telah melakukan tindakan pencegahan dan proaktif. "Informasi yang kami punya tak hanya dari sumber domestik, tapi juga agen Internasional," tambah Hishammuddin.

Polisi Malaysia kemarin telah mengkonfirmasi penahanan Agus Salim. Senin 6 Juni 2011 -- setelah ia diketahui masuk ke Malaysia secara ilegal menggunakan identitas palsu. Untuk diketahui, AgusĀ  bukan nama baru dalam catatan terorisme. Pada 2009 ia dideportasi ke Indonesia dalam kasus dugaan membantu kaburnya gembong teroris asal Singapura, Mas Selamat Kastari.

Terkait mengapa Malaysia tak jadi target teror, Kepala Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai kepada VIVAnews menjelaskan, penegakan hukum menjadi kata kuncinya.

"Mungkin ada pertanyaan yang lebih jelas kenapa Dr Azhari dan Noordin M Top, warga Malaysia itu, melakukan aksinya di Indonesia bukan di Malaysia? Sering kita berpikir tak cerdas mengatakan, jangan-janganĀ  Malaysia sengaja melepas orang-orang mengacaukan Indonesia karena tidak ingin Indonesia maju," kata Ansyaad. "Menurut saya, itu pemikiran yang tak cerdas."

Dijelaskan dia, dilihat secara obyektif, Malaysia memiliki aturan yang lebih ketat. "Mereka (teroris)Ā  tidak punya ruang gerak.Ā  Kalau Indonesia istilah asingnya hotbed for terrorist, "surganya terorisā€."

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman
Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024