BIN: Penembakan Polisi Bentuk Dendam Teroris

Suasana TKP Mapolresta Cirebon Paska Bom
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Kepala Badan Intelijen Negara, Sutanto, menegaskan bahwa peristiwa penembakan terhadap aparat polisi yang kerap terjadi belakangan ini, merupakan aksi balas dendam para pelaku teror. Polisi dianggap sebagai musuh.

"Karena polisi dalam garda terdepan dari setiap penanganan aksi penangkapan teroris, jadi saya melihat ini wajar. Seperti upaya balas dendam," ujar Sutanto di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 6 Juni 2011. Kelompok teroris mana yang balas dendam dengan kepolisian itu, kata Sutanto, datang dari jaringan lama teror di Indonesia.

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi

Teror terhadap polisi belakangan ini memang kerap terjadi. Tanggal 25 Mei lalu, gerombolan orang menumpang motor membombardir sebuah pos polisi di Palu. Dua orang polisi tewas di tempat. Satu orang dilarikan ke rumah sakit.

Sesudah memberondong pos itu, gerombolan ini kabur menumpang sepeda motor. Tim pemburu polisi sudah membekuk para pelaku. Dari penelusuran dan interogasi para pelaku diketahui bahwa para pelaku adalah anggota jaringan teror yang pernah dilatih di hutan Aceh beberapa waktu lalu.

Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

Sebelum penembakan brutal di Palu itu, M Syarif, meledakkan diri di masjid Mapolres, Cirebon. Bom bunuh itu meledak saat jamaah yang sebagian besar anggota kepolisian menjalankan ibadah salat Jumat.

Anak selebgram Aghnia Punjabi dianiaya

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Anak selebgram Aghnia Punjabi diduga dianiaya pengasuh. Wajah anaknya babak belur. Mata kiri lebam, bekas luka di daun telinga, dan bibir juga terluka.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024