Pascateror Bom, Bandara Ngurah Rai Diperketat

Bandara Ngurah Rai Bali
Sumber :

VIVAnews – Pascateror bom oleh seseorang tak dikenal melalui pesan singkat (SMS), pengamanan Bandara Ngurah Rai, Bali, diperketat. Hal itu ditegaskan Kepala Sub Bagian Penerangan Masyarakat Polda Bali, Ajun Komisaris Besar Polisi Sri Harmiti. Dihubungi melalui telepon, ia mengatakan, pihak kepolisian masih menyiagakan pasukan di Bandara Ngurah Rai. “Pengamanan kami tingkatkan,” ujar Sri Harmiti, Kamis 2 Juni 2011.

Dia mengatakan, peningkatan pengamanan itu dalam kerangka menjaga situasi agar tetap kondusif. “Kami juga meningkatkan kewaspadaan,” tambahnya. Kendati begitu, Sri mengaku peningkatan keamanan itu tak hanya terhadap bandara, tetapi juga obyek vital lainnya yang menjadi destinasi pariwisata.

Sidang PHPU, KPU Tepis Sirekap Jadi Bagian Kecurangan Pemilu

Dalam kerangka itu, sambungnya, Polda Bali masih menyiagakan Tim Gegana untuk selalu siaga dan waspada. “Tim Gegana terus kami siagakan. Jika ada laporan dari masyarakat tentang ancaman teror bom, Gegana bisa langsung bertindak cepat,” paparnya.

Lantaran status siaga I yang belum dicabut, katanya, Polda Bali masih menyiagakan pasukan sepertiga dari jumlah anggota. “Jumlah pasukan masih sama, sepertiga dari jumlah anggota yang ada,” terangnya.

Belum Teridentifikasi

Intip Persiapan Telkomsel 'Mengukur Jalan' Jelang Lebaran

Hingga kini pihak kepolisian belum berhasil mengidentifikasi pelaku penebar teror bom itu. “Kami masih melakukan penyelidikan,” kata Sri Harmiti.

Hingga saat ini proses penyelidikan terhadap pelaku yang menggegerkan publik Bali itu masih terus dilakukan. Belum ada titik terang siapa pelaku penebar teror itu sesungguhnya. “Kami masih menyelidiki dari daerah mana nomor yang digunakan untuk mengirim SMS," katanya.

Kepala Polresta Denpasar, Suryambodo, menjelaskan hal yang sama. Ia mengaku pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait ancaman teror bom di tiga titik di Bandara Ngurah Rai tersebut. Kendati begitu, ia mengatakan pelaku penebar teror itu adalah ulah tangan jahil. “Itu hanya orang iseng saja,” katanya.

Sebelumnya, Bandara Ngurah Rai Bali diteror bom oleh orang tak dikenal melalui pesan singkat (SMS). Pesan singkat tersebut diterima pertama kali oleh salah satu operator maskapai penerbangan. Dalam pesan singkat yang diterima sekitar pukul 12.45 WITA tersebut, disebutkan bahwa sudah terdapat tiga bom yang akan meledak tepat pukul 15.00 WITA. Ketiga bom tersebut ditaruh di ruang cargo, ruang tunggu keberangkatan domestic dan ruang tunggu keberangkatan internasional.

Mendapati ancaman tersebut, pihak Bandara Ngurah Rai langsung melaporkan pesan singkat dari seseorang yang belum juga teridentifikasi itu ke Polda Bali. Tak selang beberapa lama, tiga pasukan Tim Gegana langsung menyisir ke lokasi dimaksud. Setelah melalui penyisiran di sekitar lokasi, Tim Gegana berhasil menemukan satu paket mencurigakan di ruang tunggu keberangkatan domestik. Namun, setelah diteliti lebih jauh, ternyata paket tersebut milik seorang penumpang yang sedang ditinggal pergi.

“Jadi tidak ada penemuan bom, dan bandara steril kembali. Akibat kejadian tersebut tak ada jadwal keberangkatan yang tertunda. Semua lancar saja. Tetapi, kami tetap meningkatkan kewaspadaan dan selalu berkoordinasi dengan Polda Bali,” ungkap Kepala Kantor Bandara Ngurah Rai, Yuli Prambodo. (Laporan Bobby Andalan | Bali) (adi)

Ilustrasi lahan.

Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah

Dalam hal ini Alson selaku juru bicara Polres Bintan, jelaskan bahwa pemanggilan Hasan sebagai saksi terkait kasus dugaan pemalsuan surat lahan di Kecamatan Bintan Timur.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024