VIVAnews - Ini minggu yang berat untuk artis seksi, Andi Soraya. Tak hanya diisukan menjadi pengikut Negara Islam Indonesia (NII), ia juga mengaku kerampokan. Tak tanggung-tanggung nilainya mencapai ratusan juta rupiah.
"Saya kerampokan Rp700 juta itu 10 jam tangan, cincin, anting dan beberapa berlian. Saat kejadian perampokan itu saya tidak ada di rumah," ujar Andi Soraya kepada VIVAnews.com, saat ditemui di White Box, Menteng, Kawasan Jakarta Pusat, Minggu 8 April 2011.
Kejadian tak menyenangkan itu terjadi Jumat 5 Mei 2011 tengah malam. "Beberapa perampok itu membawa senjata tajam dan linggis untuk membongkar pintu rumah, laci dibobol, rumah kosong saat kejadian itu," cerita dia.
Saat itu, tambah dia, tak ada petugas pengamanan kompleks yang seharusnya berjaga. Saat tengah malam pulang ke rumah, Andi Soraya yang kaget langsung melapor ke Polsek Cilandak. "Saat ini masih diselidiki kasus perampokan ini, dan dicari perampoknya," ujar pemain film "Arisan Berondong" ini.
Meski momentumnya berdekatan dengan isu NII, Andi Soraya tak melihat ada keterkaitannya. "Saya sudah diisukan NII, mendapat musibah kemalingan juga, minggu ini berat buat saya. Namun, saya tidak mau memikirkan lelucon NII. Saya lebih mengurusi barang-barang saya yang hilang," kata dia. "Saya sudah pusing kerampokan, membuktikan saya bukan NII."
Bahwa Andi Soraya menjadi pengikut NII diutarakan mantan Menteri NII, Imam Supriyanto. Sebelumnya, melalui pengacaranya, Priyatna, Aya -- nama akrabnya-- membantah kabar itu. Lalu mengapa Andi Soraya berkunjung ke Ponpes Al Zaytun? "Dia kesana hanya mengisi acara, bukan apa-apa, tidak ada sangkut pautnya dengan NII." (sj)
Jangan Asal Pilih Lensa Kontak, Bisa Sebabkan 5 Masalah Serius Ini
Pakai lensa kontak dapat memberikan kenyamanan bagi para pengguna seperti lebih ringan dan jarak pandang lebih luas. Namun pemilihan lensa kontak yang salah bisa iritasi
