Cara Cepat Tangkal Jaringan NII

Bendera NII ( Negara Islam Indonesia )
Sumber :
  • picasaweb.google.com

VIVAnews - Bahaya kelompok radikal Negara Islam Indonesia (NII) harus terus diwaspadai. Karena pengkaderan yang mereka lakukan tidak mengenal siapa saja dan latar belakang korbannya.

Suzuki Access 125 Facelift Bakal Meluncur dengan Gaya Skutik Italia

Dalam kondisi yang sedang dibicarakan publik, jaringan ini mulai menghentikan kegiatan lamanya untuk sementara dan akan menggunakan sistem baru yang lebih halus.

Menurut pendiri NII Crisis Center, Sukanto, ada beberapa tips untuk mengantisipasi agar jaringan dalam kelompok itu tidak mengintai kita. Di antaranya dengan mempelajari Islam dengan paripurna kepada ahlinya, kenali modus perekrutan NII, tolak dengan tegas bila mulai diajak kajian yang sembunyi-sembunyi. Selain itu, berdialog kepada orang lain bila mendapatkan materi Islam yang tidak dimengerti.

"Kritis walaupun dalam konteks agama, agar tidak mudah tersugesti yang merupakan pintu awal perekrutan," kata Sukanto kepada VIVAnews.com.

Sementara itu, jika sudah bisa mengantisipasi masuknya jaringan NII, kemungkinan besar, kata Sukanto, setiap orang, apalagi teman dari korban NII dapat dengan mudah menangani korban NII.

Mulai dengan mengumpulkan bukti seperti data atau kesaksian, kemudian laporkan kepada orangtua korban, dam putuskan koordinasi antara korban dengan kelompoknya.

Cari paling berat adalah memberikan penyadaran. Kami harus mendapatkan perbandingan ideologi atau pertemukan korban dengan orang yang sudah sadar dari NII, sampaikan tentang keilmuan Islam yang benar. Usahakan agar korban nyaman saat berada dekat dengan orangtua dan temannya.

Sukanto menambahkan, dampak sosial yang akan terjadi jika ada salah seorang teman, kerabat, keluarga, bahkan dirinya masuk dalam kelompok ini, pasti akan merasa radikal dan di antaranya menganggap hidupnya selalu dalam kondisi perang.

Iran Serang Israel, Ini Imbauan KBRI Teheran pada WNI

Siapa saja mereka akan menghalalkan harta di luar kelompoknya, melakukan segala macam cara menuntaskan program, disharmonisasi hubungan dengan keluarga, teman dan lingkungan sekitar dan resistensi terhadap pemerintah yang dianggap kafir.

Dari data yang dimiliki Crisis Center NII, jaringan ini sedang menjalankan program jangka pendek untuk tidak bersentuhan dengan negara Indonesia. Setelah itu akan dilakukan program lanjutan dengan cara membentuk yayasan dan menyiapkan pendidikan da'i agar bisa bersosialisasi lebih umum dan meluas. 

"Sudah 14 hari NII tidak melakukan rekrutmen dan tidak boleh ada gerakan bersentuhan dengan republik, misalnya baiat," ujar Sukanto, saat melakukan pertemuan dengan Lembaga Dakwa Kampus di Universitas Darma Persada (UNSADA).

Negara Islam Indonesia punya sejarah panjang di bumi Indonesia. Bermula dari gerakan Darul Islam yang diproklamasikan pada 7 Agustus 1949 oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di Desa Cisampah, Kecamatan Ciawiligar, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Gerakan ini tak lantas hilang pasca Kartosoewirjo ditangkap dan dieksekusi pada 1962. Belakangan, NII kembali jadi sorotan setelah sejumlah orang dikabarkan menjadi korban penculikan dan pemerasan. Bukti, gerakan ini masih ada.

Ilustrasi garis polisi.

Jasad Wanita Tinggal Tulang Ditemukan Ditimbun Dalam Rumah di Makassar, Diduga Dibunuh Suami

Polisi telah menangkap terduga pelaku yang membunuh wanita tersebut.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024