Yusuf Supendi Bantah Gelapkan Dana Anak Yatim

Pendiri PKS Yusuf Supendi
Sumber :
  • Antara

VIVAnews -- Perseteruan antara deklarator Partai Keadilan, Yusuf Supendi dan para elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak kunjung selesai.

Hari ini, Yusuf  kembali mengunjungi Markas Besar Kepolisian. Untuk menanyakan perkembangan penanganan kasusnya. "Follow up laporan sebulan lalu atas ancaman kekerasan dan fitnah yang diterima melalui SMS tanggal 23-29 Juli 2010," kata Yusuf, di Mabes Polri, Rabu 4 April 2011.

Seperti diketahui Yusuf melaporkan Presiden PKS,  Luthfi Hakim Ishaaq. Sejumlah bukti diserahkan ke polisi, termasuk telepon genggam dan selebaran. Pihak Yusuf mengklaim isi HP dan selebaran itu adalah serangkaian tuduhan Presiden PKS bahwa  Yusuf Supendi telah melakukan kolaborasi dengan BIN (Badan Intelijen Negara) untuk menjatuhkan PKS.

Yusuf mengaku, dua hari lagi ia akan kembali ke Mabes. Ia akan mensomasi elit PKS terkait tuduhan penggelapan uang anak yatim yang diduga dilakukan olehnya. "Jumlahnya berapa masih belum jelas, sekitar Rp800 juta, uang itu sumbangan anak yatim yang dikumpulkan DPP PKS. Saya menunggu pengacara untuk menyampaikan somasi," kata dia.

Yusuf membantah tuduhan ia menilep uang tersebut untuk mendirikan dua bengkel mobil. "Bagaimana mau bikin bengkel, tanahnya saja belum lunas," kata dia.  "Somasi akan dilayangkan dua  hari ke depan."

Perseteruan Yusuf Supendi dan para elit PKS tak hanya di kepolisian, tapi sampai juga ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Pengadilan Negeri.

Sebelumnya, pada Senin, 2 Mei 2011, sekitar pukul  ia mengugat 10 elit PKS: yakni Hilmi Aminudin (Ketua Majelis Syuro), Salim Segaf Al Jufrie (anggota Dewan Syuro), Surahmat Hidayat, Tifatul Sembiring (Mantan Presiden PKS), Luthfi Hasan Ishaq (Presiden PKS), Anis Matta (Sekretaris Jenderal PKS), Mahfud Siddiq, Fahri Hamzah, Aos Hidayat Nur, dan Makmur Hasanuddin atas tuduhan perbuatan melawan hukum. (eh)

Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat

Laporan: Nur Eka Sukmawati

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2024

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta. 

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024