Cacat Dasar Panggul Akibat Persalinan Normal

Periksa Ibu hamil
Sumber :
  • 88db.com

VIVAnews - Bisa melahirkan secara normal mungkin menyempurnaan hidup seorang wanita. Di balik pengalaman luar biasa yang ditawarkan, persalinan normal berisiko memicu kecacatan dasar panggul (prolaps organ panggul/ POP).

“Biang keladi dari masalah ini adalah kelahiran anak pertama secara normal. Biasanya terjadi akibat penggunaan alat bantu saat melahirkan, serta lamanya proses persalinan,” ujar Ketua Departemen Obstetrik dan Ginekologi FKUI-RSCM, dr Budi Iman Santoso, SpOG (K).

Sejumlah faktor bisa memicu prolaps organ panggul. Antara lain obesitas, ukuran bayi yang terlalu besar, proses persalinan yang terlalu lama, induksi persalinan, terjadinya robekan stadium tiga saat melahirkan, faktor ras, dan genetika.

Dr Budi mengatakan, sebanyak 50 persen wanita yang telah melahirkan akan mengalami prolaps organ panggul, mulai dari derajat ringan hingga berat. Prolaps diartikan sebagai turunnya dinding vagina disertai bergesernya organ panggul lain ke dalam atau keluar liang vagina.

Meski tak menyebabkan kematian, namun bisa menyebabkan kecacatan permanen. Apabila tak dicegah atau diobati akan menyebabkan penurunan kualitas hidup wanita.

Kecacatan dasar panggul tak hanya menyebabkan robekan pada jalan lahir, tapi juga gangguan fungsi berkemih atau inkontinensia urin, prolaps organ panggul, dan disfungsi seksual. Risiko kecacatan dasar panggul pun meningkat seiring tingkatan usia saat melahirkan.

Daat RSCM, sebagai rumah sakit rujukan nasional, menunjukkan bahwa dalam kurun lima tahun terakhir, terdapat 47-67 kasus operasi prolaps dasar panggul per tahun. Data juga menunjukkan 9-17 persen kasus inkontinensia urin.

Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan metode skoring. Dengan dukungan data tentang komplikasi, infeksi, dan USG dasar panggul, cara-cara tersebut juga bisa membantu mengetahui kondisi organ panggul, untuk menentukan apakah seorang wanita bisa melahirkan normal atau tidak.

Pencegahan lain bisa dilakukan dengan menghindari terlampau sering melahirkan. Seringnya persalinan berakibat melemahnya otot dan sendi penyokong alat reproduksi. Hindari juga mengejan terlalu lama dan cegah obesitas.

Meski memiliki risiko kecacatan panggul, persalinan normal jauh lebih aman dibandingkan persalinan caesar. Persalinan normal memiliki risiko kematian lima kali lebih rendah dibandingkan persalinan caesar.

Chelsea Bikin Mikel Arteta Terkesan
Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Hormati Putusan MK: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan Anies-Cak Imin terkait sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024