Foke: 2010, Pertambahan Jalan DKI Hanya 0,01%

Fauzi Bowo
Sumber :
  • VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada Pemerintah DKI Jakarta untuk menangani secara khusus persoalan transportasi di Jakarta. Diharapkan, warga Jakarta sudah terbebas dari macet pada 2020. Instruksi ini akhrnya ditanggapi juga oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Soetta Jadi Bandara Tersibuk di Asia Tenggara

Menurut Fauzi, masalah pembangunan infrastruktur di Ibukota memang sangat menyita pikirannya. Selain pertumbuhan jumlah kendaraan yang tak sebanding dengan pertumbuhan jaringan jalan, anggaran juga terbatas. Kemampuan APBN untuk membiayai kebutuhan pembangunan infrastruktur hanya sekitar 10 persen dari total seluruh kebutuhan. Adapun dana dari APBD DKI Jakarta hanya bisa menopang lima persen.

"Sisanya kami peroleh dari swasta. Maka dari itu kami harus menyeleksi investor dengan serius," ujar Fauzi Bowo di Balaikota DKI Jakarta, Kamis, 24 Februari 2011.

Dijelaskan Fauzi, pada 2010 lalu, Jakarta hanya mampu mengembangkan jaringan jalan sebesar 0,01 persen. Tahun ini dua proyek pembangunan jalan layang non-tol dikerjakan sekaligus untuk mengejar target, apalagi pertambahan kendaraan bermotor makin tinggi setiap harinya.

"Untuk membangun infrastruktur ini juga butuh waktu, sehingga mau tidak mau harus macet. Ini merupakan langkah awal dari perjalanan panjang, untuk membuat jaringan jalan-susun di negara ini," ungkapnya.

Selain menambah jalan, Fauzi mengatakan juga akan mengembangkan jaringan transportasi Jakarta agar masyarakat beralih menggunakan angkutan umum dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

"Busway akan kita tingkatkan kapasitas dan jaringannya, TransJakarta juga akan ada perbaikan. Tahun ini akan menggunakan tracking system agar fleet management lebih baik," tuturnya.

Dalam rapat kerja di Istana Bogor itu, Presiden meminta peningkatan manajemen lalu lintas oleh semua pihak, mulai dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kepolisian, dan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya Kementerian Perhubungan. "Tidak mudah untuk mengatur lalu lintas Jakarta, tapi perlu manajemen yang baik," ucap SBY.

Mengenai komitmen investasi proyek yang tidak berjalan, SBY meminta untuk segera dibatalkan. "Kita cari investor baru yang benar-benar sanggup, bertanggung jawab, dan kredibel," SBY menegaskan.

Sebelumnya, Fauzi Bowo mengakui banyak program pembangunan di DKI Jakarta yang tidak berjalan karena investor mundur di tengah jalan. Foke mencontohkan antara lain program jalan tol Becakayu (Bekasi - Cawang - Kampung Melayu) dan proyek monorel. (kd)

Wika Salim

Wika Salim Ungkap Kondisi Terkini Tukul Arwana

Interaksi Tukul Arwana dengan rekan-rekan artis yang ingin membesuk masih dibatasi oleh pihak keluarga.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024