- dok. Corbis
VIVAnews - Sebuah situs hiburan di India menawarkan istri virtual bagi para pria bujang. Dengan nama biwihotohaisi.com, situs ini menawarkan sensasi menikah sebelum menghadapi pengalaman berumah tangga yang sesungguhnya.
Mereka yang melakukan registrasi keanggotaan di situs ini bisa memilih satu dari empat tipe istri yang ditawarkan: ibu rumah tangga setia, pengekang, gila belanja, atau wanita karier ambisius.
Jika menghendaki istri dengan tipe ibu rumah tangga setia, pelanggan bisa memilih Ritu Gharwali. Dalam situs itu, Ritu Gharwali digambarkan sebagai sosok wanita 23 tahun yang penuh perhatian, lugu, dan menyukai aktivitas di dalam rumah.
Jika menginginkan istri pengekang, pelanggan bisa memilih Bijli Thakur. Wanita 25 tahun ini digambarkan sebagai sosok yang sangat mendominasi pasangannya. Selain senang mengatur, Bijli Thakur juga suka memata-matai kehidupan pasangannya.
Sedangkan Milli Chulbulli ditawarkan kepada para pria yang menyukai istri supergaul. Wanita 21 tahun yang berprofesi sebagai sekretaris ini digambarkan sebagai sosok yang suka menghambur-hamburkan uang untuk berbelanja, juga menyukai bergunjing dengan tetangga.
Terakhir adalah Shalini Sheherwali, wanita virtual 26 tahun yang ditawarkan untuk mengakomodasi para pria yang menghendaki istri wanita karier. Shalini Sheherwali digambarkan sebagai sosok yang sangat ambisius dengan pekerjaannya.
Setelah memutuskan 'menikahi' salah satu dari empat tipe wanita tersebut, mereka akan secara otomatis menerima pesan cinta dari sang istri virtual. "Selamat makan siang sayang, aku sudah membuat makanan favorit kamu," demikian contoh pesan cinta dari Ritu Gharwali.
Sang penggagas situs ini, Bharat Matrimony, berharap, pernikahan virtual itu bisa membantu para pria menemukan tipe istri yang tepat dalam kehidupan nyata. Situs ini menjadi arena latihan sebelum pernikahan sesungguhnya.
Baca juga: Kontroversi Pesta Sushi di Tubuh Wanita & Jadi Homoseksual Gara-gara Obat Ini
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
