- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Menjelang perayaan Tahun Taru, Kapolri Jenderal Timur Pradopo meninjau Pelabuhan Penyeberangan Merak, Cilegon, Provinsi Banten, Jumat 31 Desember 2010.
Peninjauan yang dilakukan bersama Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso untuk memantau situasi jalur Jawa dan Sumatera maupun sebaliknya menjelang malam pergantian tahun.
"Jalur Sumatera Jawa maupun sebaliknya merupakan lintas perekonomian yang sangat tinggi perlu diamankan dan dijaga kelancaran arus lalulintasnya," ujar Kapolri kepada wartawan saat berada di gedung PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak siang tadi.
Menurut Kapolri, dari informasi terakhir yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) laporan cuaca kurang baik.
Meski begitu, lalulintas kawasan Pelabuhan Penyebeberangan Bakauheni Lampung dan Pelabuhan Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten dalam kondisi lancar.
Tidak ada penumpukan kendaraan. Situasi ini diharapkan akan berlangsung hingga besok, sehingga tidak terjadi hambatan bagi jalur pengiriman bahan kebutuhan pokok, dan bahan bakar minyak dari Jawa menuju Sumatera.
"Kami minta masyarakat tetap tenang dan mudah mudahan malam nanti situasi keamanan kondusif. Masyarakat bisa melaksanakan kegiatan malam pergantian tahun baru dengan baik," jelas Kapolri.
Terkait ledakan wisatawan di kawasan Anyer, Banten, Kapolri meminta Kapolda Banten dan Kapolres Cilegon untuk melakukan antisipasi pengamanan.
Berdasarkan keterangan Kapolres Cilegon, Ajun Komisaris Besar Umar Surya Fana, akan dilakukan secara menyeluruh hingga menurunkan pasukan bersepeda di sepanjang pantai.
"Disebar sepanjang wisata pantai mulai dari Anyer hingga ke Mancak," jelas Umar.
Polres Cilegon telah mengimbau para pengelola pantai maupun hotel untuk menyediakan personel life guard atau penyelamat yang juga memantau gelombang yang sedang tinggi.
"Selain itu dari Dirpolair Polda Banten sendiri sudah ada pos dan personel di sepanjang pantai," katanya.
Laporan: Saputra|Cilegon-Banten
Luar Biasa, Prajurit TNI Ini Rela Rugi Rp20 Juta Sebulan Demi Tolong Petani Singkong yang Menderita
Peltu Bambang sedih lihat petani hidup menderita.
