Kapan Waktu Tepat Bawa Anak ke Dokter

Bayi menangis
Sumber :
  • inmagine

VIVAnews - Memberikan perhatian pada bayi sebagai bentuk kasih sayang merupakan hal wajar yang sering dilakukan para orangtua. Meski demikian tak jarang dari orangtua memiliki rasa khawatir yang berlebih saat bayi mengalami hal yang tak biasa.

Beberapa masalah pada bayi, seperti suhu badan naik turun, tangisan cukup lama dan nafsu makan menurun seringkali menjadi suatu hal normal. Namun, kapan hal itu perlu dikhawatirkan, dan kapan orangtua benar-benar butuh bantuan dokter?

Naluri wanita sebagai seorang ibu sebenarnya bisa digunakan, kapan saat tepat bayi butuh pertolongan, dan dapatkan bantuan dokter. Seperti dikutip dari laman babycenter.com, berikut hal-hal yang perlu menjadi perhatian orangtua, agar bisa mengambil keputusan yang tepat untuk bayi:

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

Menangis yang tak biasa
Jika bayi tiba-tiba mulai menangis lebih lama dari biasanya, dan Anda tidak bisa menghiburnya dengan cara biasa, biasanya si kecil sedang merasa tidak enak badan. Sebelum ke dokter, coba beri si kecil obat demam ringan. Namun, jika kondisi tersebut membuat bayi terlihat lesu, dan terkadang sulit dikendalikan, sebaiknya konsultasikan ke dokter. 

Tapi, jika si kecil tak menangis, tapi wajahnya tak bergairah dan sedih, coba perhatikan kondisi tubuhnya dengan seksama. Bila kondisi ini berlangsung lama, Anda bisa membawa si kecil ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya.

Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas

Perhatikan nafsu makannya
Tanda bayi merasa lapar akan bervariasi dari hari ke hari. Tapi, jika bayi kehilangan nafsu makannya dalam waktu lama, mungkin ada gangguan kesehatan yang ia rasakan. Anda pun perlu waspada.

Diare
Hal ini bisa dicek melalui aktivitas buang air besar si kecil. Pada bayi yang mengonsumsi ASI biasanya sering buang air besar yang lunak. Tetapi, jika fesesnya terlihat  ekstra berair, bayi Anda mungkin mengalami diare.

Monitor gerakan usus bisa dilihat dari gangguan diare. Jika tidak berhenti dalam waktu lama, pastikan dia tetap mendapatkan pasokan ASI. Jangan sampai bayi mengalami dehidrasi.

Mengganti popok kurang dari enam kali sehari, karena buang air besar mungkin masih bisa dikatakan wajar. Namun, bila diare lebih dari enam kali, atau buang air besarnya mengeluarkan darah atau berlendir, segera hubungi dokter.

Kesulitan bernapas
Jika bayi mengalami sesak dan kesulitan bernafas, jangan tunda terlalu lama untuk membawanya ke dokter.

Demam
Walaupun demam pada bayi adalah suatu sinyal bahwa dia sakit, namun jika tidak semua jenis demam mengkhawatirkan. Seorang bayi dapat mengalami demam ringan tapi merupakan gejala sakit parah, atau demam tinggi namun hanya mengalami flu.

Jika bayi demam, jangan terburu-buru untuk membawanya ke dokter, perhatikan terlebih dahulu apakah ada gejala lain yang menyertainya. Namun, jika bayi mengalami demam di atas 37 derajat Celcius, dan dalam waktu 2-3 hari demam tak kunjung reda, segera kunjungi dokter.

Sangat penting bagi Anda untuk tetap tenang saat mengasuh bayi. Sebab, ketenangan Anda bisa membuat bayi merasa nyaman dan Anda pun bisa mengambil keputusan yang tepat untuk si kecil.

Dokumentasi BNPB

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024