SBY Belum Putuskan ke Seoul Karena Merapi

SBY ucapkan selamat kepada Obama
Sumber :
  • FOTO ANTARA/Ali Anwar

VIVAnews - Hingga Rabu malam, 10 November 2010, belum ada keputusan mengenai kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pertemuan Group of Twenty (G-20) di Seoul, Korea Selatan, 11 - 12 November mendatang.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, hal ini disebabkan karena Presiden SBY masih memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi yang masih berstatus awas.

"Sampai saat in belum bisa diputuskan (hadiri G-20). Karena masih menunggu perkembangan kondisi Merapi," kata Julian saat dihubungi wartawan Rabu malam, 10 November 2010.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan pada Rabu malam Presiden SBY akan memimpin rapat yang salah satu agendanya membahas kondisi Merapi.

Rapat di Kantor Presiden itu juga dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif dan Kepala Pusat Mitigasi Bencana dan Vulkanologi Surono.

"Presiden ingin mengetahui lebih mendalam tentang bagaimana prediksi ke depan gunung Merapi," ujar Agung.

Agung juga menjelaskan, walau intensitas aktivitas Merapi sudah menurun, letusan sudah berkurang dan erupsi awan panas juga berkurang. "Tapi status masih tinggi karena energinya masih banyak," jelas Agung.

Meski kondisi Merapi masih dalam pemantauan, Presiden akan berkantor di Jakarta seperti biasa. Presiden tidak berkantor di Yogyakarta seperti yang dilakukannya pekan lalu.

"Andaikata beliau tidak keluar negeri (Korea Selatan), beliau sangat memperhatikan kondisi gunung Merapi, tetapi tetap dari Jakarta," ucap Agung. (hs)

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber
Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Natal 2023

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Pemerintah akan mengumumkan secara resmi rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024