- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat akan mengirim tim kunjungan kerja ke China dan India mempelajari sistem administrasi kependudukan.
Menurut anggota Komisi II dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Arif Wibowo, sistem kependudukan India lebih maju daripada Indonesia.
"Komisi II memang ada rapat membahas kunjungan kerja, bukan studi banding lho ya," kata Arif saat dihubungi VIVAnews, Jumat 15 Oktober 2010. Rapat itu memutuskan kunjungan kerja ke China dan India, dua negara dengan populasi terbesar di dunia.
Arif menyatakan, kalau memang ada yang baik di India dan China bisa diterapkan di sini, tak ada salahnya dipelajari. Menurut Arif, India sudah menerapkan e-voting atau Pemilu elektronik sejak 22 tahun yang lalu. Brasil sudah menerapkan sejak 18 tahun lalu.
"Kami ingin tahu itu, bagaimana di sana administrasi penduduknya," kata Arif. "Kalau bisa e-voting, berarti administrasi penduduknya sudah betul."
Selain itu, kata Arif, tim Komisi II juga ingin mendalami soal single identity number yang sudah diterapkan di India dan China. Terus, bagaimana pula pelaksanaan politik hukumnya.
Menurut jadwal di Sekretariat Jenderal DPR, keberangkatan ke India ini dilakukan pada 9 November 2010 ini. Sementara ke China pada 1 November.
Arif menyatakan, sebelum berangkat, tim akan menjelaskan latar belakang dan tujuan ke dua negara terbesar populasinya di dunia itu. Nanti, kata Arif, biar pimpinan DPR yang menjelaskan ke publik.
Sebelumnya, DPR juga sempat membuat heboh dengan mengirim tim belajar soal Kepramukaan ke Afrika Selatan. Lebih jauh, baca DPR Belajar Kegagalan Pramuka ke Afsel.
Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas
Duel Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Korea Selatan U-23 di perempat final Piala Asia U 23 benar-benar membuat jantungan suporter Timnas
