- VIVAnews/Eko Priliawito
VIVAnews – Kecelakaan beruntun yang menewaskan 6 orang kemarin Rabu 13 Oktober 2010 di Jalan Raya Uluwatu kilometer (KM) 19 dinyatakan proses hukumnya ditutup. Sebab sopir truk maut yang menurut keterangan beberapa saksi dikatakan kabur, dipastikan ikut tewas.
“Sopir truk ini ternyata sudah meninggal atas nama Ali Maskur,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Denpasar AKP Bima Arya Wiyasa, Kamis 14 Oktober 2010.
Wiyasa mengatakan bahwa jika sopir turut meninggal dalam peristiwa kecelakaan, maka secara otomatis proses hukum dihentikan. Meski begitu, saat ini polisi masih memeriksa beberapa saksi mata yang melihat kejadian tersebut.
Sementara itu, Truk Hino yang menjadi penyebab kecelakaan saat ini masih diperiksa oleh tim laboratorium forensik di Bengkel Nissan Denpasar.
Kecelakaan ini terjadi kemarin Rabu 13 Oktober 2010 di kawasan wisata GWK (Garuda Wisnu Kencana), Jalan Raya Uluwatu – Jimbaran Bali, sekitar pukul 13.00 Wita. Saat itu Truk Hino bermuatan material itu tengah melaju dari arah selatan.
Namun, di jalan yang menurun, truk ini diduga alami rem blong sehingga tidak dapat dikendalikan. Truk kemudian menyereduk truk lain, pick up, belasan sepeda motor, dan beberapa kanopi warung.
Truk bernomor polisi DK 8949 BY itu akhirnya berhenti setelah menabrak tiang listrik dan terguling di tengah jalan. Peristiwa itu menewaskan 6 orang, yakni Dewa Ayu Citra Widiani, Lalu Andar, Agus Suwandi, Siran, Ali Maskur, dan satu lagi belum diketahui identitasnya. (umi)
Laporan: Peni Widarti | Bali
Cak Imin Puji Militansi PKS di Pilpres 2024: 'Kalau Mau Berjuang Ya Hanya dengan PKS'
Cak Imin memberikan penghargaan tertinggi untuk elite PKS hingga kader-kadernya. Mereka telah berjuang secara maksimal dalam mewujudkan sebuah perubahan.
