Emil: Jalan Tol Tidak Tepat untuk Pulau Jawa

VIVAnews - Anggota Dewan Penasehat Presiden, Emil Salim menilai pembangunan jalan tol dinilai tidak tepat dalam pembangunan Pulau Jawa.

PKB dan Nasdem Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran, Kaesang Bilang Begini

"Lihat jalan tol Anyer - Jakarta. Setelah dibangun, banyak kota-kota kecil di sekelilingnya," ujar Emil di Jakarta, Selasa, 23 Desember 2008. Pembangunan ini tentu saja menyebabkan daya dukung lingkungan merosot dan menghilangkan potensi kesuburan Pulau Jawa.

Seharusnya, menurut Emil, pembangunan infrastruktur yang tepat untuk wilayah penduduk yang padat adalah kereta api. Kereta dianggap sebagai transportasi yang tepat karena berbasis transportasi masal. Selain itu, Emil meminta kereta api untuk difungsikan kembali karena kereta api lebih ramah lingkungan dibanding mobil.

Penyebab Juara Bertahan Bandung bjb Tandamata Takluk di Laga Perdana Proliga

Deputi V Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Bambang Susantono membenarkan fungsi pulau Jawa semakin tidak seimbang karena maraknya pembangunan jalan tol. "Itu bisa diimbangi dengan mengembalikan fungsi itu adalah dengan cara mengembalikan peran kereta api yang hilang."

Menurut Bambang, upaya pengembalian ini bisa dilakukan asalkan ada konsistensi kebijakan yang berorientasi jangka panjang. Artinya, perubahan ini tidak mungkin dilakukan hanya dalam satu atau dua tahun.

Dia mengingatkan jumlah penduduk Jawa terus melonjak. Penduduk Jawa meningkat dari 125 juta jiwa pada 2005 akan meningkat menjadi 151 juta pada 2020. "Pada 2005, jumlah penduduk sudah 58 persen dari total seluruh penduduk," ujarnya. 

Dengan perkembangan kondisi tersebut, secara tidak langsung memberi dampak penambahan infrastruktur seperti jalan. Sebab, hampir 90 persen aktivitas, semua lewat jalan. Padahal lahan semakin berkurang sehingga daya tampung jalan semakin padat. "Ada dominasi di sini, butuh keseimbangan," ujar Bambang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Jokowi Tunjuk Menko Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Intip Tugasnya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sebagai Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024