- Arnes Ritonga
VIVAnews - Ketua Tim Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Jakarta Timur, Arifin Ibrahim, menyatakan kompensasi lahan trase kering proyek Kanal Banjir Timur (KBT) kembali ditunda pembayarannya, Kamis, 19 Agustus 2010.
Sejatinya, kata Arifin, Tim P2T membayar ganti rugi 10 bidang tanah yang masing-masing lima bidang di Cipinang Muara dan lima bidang di Duren Sawit, dilaksanakan kemarin, Rabu, 18 Agustus 2010.
Penyebab tertundanya pembayaran, kata Arifin, selain tidak bisa menunjukkan berkas bukti kepemilikan tanah asli, sebagian warga juga datang terlambat ke acara pembayaran. Bahkan, lanjut Arifin, dua warga di antaranya tidak hadir dalam proses pembayaran.
“Sehingga Tim P2T terpaksa menunda pembayaran sampai warga melengkapi berkas-berkas yang dimilikinya,” kata Arifin.
Rencananya, pembayaran akan kembali dilakukan pekan depan atau setelah Tim P2T melakukan penelitian berkas terhadap pemilik lahan.
Mengenai berapa anggaran yang disiapkan untuk pembayaran di dua kelurahan itu, Arifin mengaku belum mengetahuinya. Sebab, untuk masalah anggaran merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jakarta.
Selanjutnya, Arifin mengimbau warga pemilik lahan yang akan menerima pembayaran agar segera mengumpulkan seluruh berkas-berkasnya secara lengkap. Sehingga proses pembayaran bisa cepat dilakukan.
Laporan Arnes Ritonga
Ada yang Aneh dengan Bocah Viral Tabrakkan Chery Omoda E5 di Dalam Mall
Viral mobil menabrak tembok mal saat sedang dipamerkan di MOI Kelapa Gading, Jakarta Utara oleh bocah. Mobil tersebut adalah Chery Omoda E5. Apakah mobil sedang menyala?.
