- mahkamahagung.go.id
VIVAnews - Ketua Mahkamah Agung Harifin A Tumpa menilai demonstrasi Kongres Advokat Indonesia pada Rabu 14 Juli 2010 lalu melewati batas. Karena itu, institusi Mahkamah Agung sedang melengkapi data untuk melaporkan ke kepolisian. "Mereka pihak-pihak tidak waras," kata Tumpa di Mahkamah Agung, Jumat 16 Juli 2010.
Menurutnya, dia mendapat pengaduan dari bawahannya bahwa ada kecaman ancaman untuknya. Tumpa pun mengaku menjadi korban yakni foto dirinya diinjak-injak. "Tapi tidak diopname. Yang penting saya tidak diinjak," ujarnya.
Tumpa mengungkapkan, demonstran juga menuding pimpinan MA menerima suap Rp1 miliar dari Persatuan Advokat Indonesia. Menurut dia, tudingan itu tidak masuk akal Sebab, pada 21 Juni dua pihak (KAI dan Peradi) justru mendatanginya bersamaan.
"Yang Si Sahnun itu yang bilang kami sudah satu Pak. Di situ datang Otto, Sahnun sendiri, banyak saksi," kata Tumpa. Sahnun dimaksud adalah Indra Sahnun Lubis, Ketua KAI, sementara Otto adalah Otto Hasibuan, Ketua Peradi.
Tumpa mengaku kaget ketika mendengar dua organisasi advokat yang berseteru itu menyatakan sudah damai. "Saya kaget, kok bisa berubah 180 derajat. Tapi, saya gembira," ujarnya.
Namun, kegembiraan itu tidak berlangsung lama. Bahkan, saat penandatanganan nota kesepahaman pada 24 Juni, lalu pun diwarnai insiden adu mulut. "Itu orang-orang yang tidak bisa dipercaya," ujarnya.
Akting Jadi Mafia yang Misterius, Maxime Bouttier: Aku Aslinya Cerewet
Berbeda dengan kehidupannya yang asli, Maxime Bouttier dituntut menjadi sosok misterius yang sangat dingin untuk pemeran Liam di serial terbaru The Perfect Strangers.
