Dua Narapidana Makar di Papua Dapat Grasi

Foto Penjara
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Yusak Pakage dan Cosmol Yual, dua narapidana politik yang terlibat kasus permufakatan makar, bebas dari penjara Sentani Jayapura, setelah mendapat grasi dari pemerintah.

Kepala Kementrian Hukum dan HAM Wilayah Papua, Nazarudin Bunas mengatakan, kasus permufakatan makar kedua narapidana itu terjadi pada 2004 dan 2006.

Yusak Pakage terpidana kasus makar tahun 2004, penaikan bendera bintang kejora di Lapangan Trikora Abepura dan Cosmol Yual terpidana kasus makar Uncen berdarah tahun 2006 di Abepura.

"Keduanya divonis masing-masing 10 tahun penjara," ungkap Bunas, Sabtu 10 Juli 2010.

Pemberian grasi ini, lanjutnya, sesuai dengan permintaan Menkopolhukam Djoko Suyanto, yang berkunjung beberapa waktu lalu ke Papua.

"Grasi perlu diberikan kepada tapol dan napol Papua, sesuai dengan kebijakan Menkolpolhukam," tandasnya.

Namun, sambung Bunas, dari 34 Napol Papua yang saat ini menjalani hukuman, hanya Yusak Pakage dan Cosmol Yual yang mendapat grasi. Pasalnya, selama menjalani hukuman 2/3 dari vonis yang dijatuhkan, keduanya berkelakukan baik.

"Pemberian Grasi juga mempertimbangkan sikap dan kelakukan selama menjalani hukuman," tandasnya.

Sedangkan 32 Napol lain, meski mengajukan grasi, tapi mereka tidak
mengakui kesalahannya, sehingga pemerintah untuk sementara tidak
memberikan grasi.

Pemberian grasi, kata Bunas, bagi Napol Papua merupakan yang pertama kali, dan diharapkan kedepan, akan ada pemberian grasi kepada napol yang lain. (umi)

Terpopuler: Negara Tanpa Malam hingga Olahraga Ringan Setelah Lebaran

Laporan: Banjir Ambarita| Papua

Kedatangan Red Sparks di Kantor Kemenpora

Indonesia All Star Diisi Pemain Terbaik Guna Hadapi Red Sparks

PP PBVSI memasukkan nama-nama pemain terbaik ke dalam skuad Indonesia All Star untuk menghadapi Red Sparks dalam laga uji coba di Indonesia Arena, Sabtu 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024