- AP Photo/Andy Wong
VIVAnews - Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto mengatakan Sidang Kabinet Paripurna hari ini membahas hasil kinerja program Pemerintah.
Kuntoro kemudian menjelaskan, hasil evaluasi menyebutkan dari 369 subrencana aksi yang ada hingga akhir Juni 2010, sebanyak 49 program dinilai mengecewakan. Sedangkan 58 program dinilai sangat memuaskan, 235 program dinilai memuaskan, dan 15 program dinilai kurang memuaskan.
"49 program yang mengecewakan ini ada di beberapa kementerian. Baik di (bawah koordinasi) Menko Politik Hukum dan Keamanan, Menko Perekonomian, dan Menko Kesejahteraan Rakyat," kata Kuntoro usai Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kamis 8 Juli 2010.
Kuntoro memberikan contoh sejumlah program yang dinilai tidak memenuhi sasaran. Program itu antara lain belum terbentuknya Badang Nasional Pengelola Perbatasan dan Pembangunan ataupun pengembangan 19 lembaga pemasyarakatan baru.
Sedangkan sejumlah program yang dinilai berhasil antara lain penyerapan Domestic Market Obligation (DMO) Batu bara di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan terurusnya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Studi Kelayakan (Feasibilty Study) di Sumatera Utara dan Riau.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, Presiden kemudian memberikan arahan agar hasil evaluasi dicermati oleh Kementerian dan Lembaga terkait. "Beliau menyampaikan bahwa apa yang direncanakan harus dapat dijalankan sesuai dengan apa yang direncanakan," ujar Kuntoro. (sj)
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
