Stiker Anti Pelecehan di Busway Diluncurkan

Antrian Penumpang Transjakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews – Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta akan meluncurkan stiker 'Menumpang Aman di Busway' dalam waktu dekat. Stiker ini berisi tips-tips aman dari tindakan kriminal dan pelecehan seksual.

“Konsep stikernya kemarin sudah diedarkan, tapi saat ini kemungkinan masih akan ada perbaikan,” kata Kepala Pengendalian BLU Transjakarta, Gunarjo, kepada VIVAnews.com, Selasa 6 Juli 2010.

Pencetakan stiker ‘Menumpang Aman di Busway’ sekaligus merupakan tindaklanjut dari kasus pelecehan seksual yang berkali-kali terjadi di halte maupun bus Transjakarta.

Gunarjo mengakui pencegahan kasus pelecehan seksual  di halte dan bus Transjakarta sulit dilakukan petugas. Karena hal ini menyangkut kepribadian manusia.

“Sebenarnya, kami sudah mengusahakan hal ini tidak terjadi, tapi bagaimana kami tahu secara detail perilaku dan kepribadian tiap penumpang,” kata Gunarjo.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual dan tindakan kriminal di dalam bus ialah dengan mematuhi imbauan petugas. Misalnya jangan berdesak-desakan di pintu bus.

“Kalau merasa mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan, sebaiknya pindah ke sisi lain. Kalau perlu, lapor ke petugas untuk kemudian dapat kami tindaklanjuti,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pelecehan seksual menimpa Dian Novita, 33 tahun, Senin 5 Juli 2010 pukul 21.44 WIB. Pelakunya Pitoyo, 59 tahun, warga Perumahan Griya Bukit Jaya Blok F, Gunung Putri, Bogor.

Kasus itu terjadi ketika Novita menumpang bus Transjakarta koridor 1 jurusan Kota – Blok M.

Kasus serupa juga terjadi pada Sabtu 5 Juni 2010. Saat itu, korban bernama Foni, 31 tahun, dilecehkan Anton Susanto, 32 tahun, pada waktu hendak naik bus Transjakarta.

Kasus itu juga masuk ke kantor polisi. Tetapi kemudian, Anton dibebaskan dengan syarat tidak akan mengulangi perbuatannya. (adi)

Prabowo Tak Hadir di Acara Halal Bihalal PKS, Ini Alasannya
Tokoh agama Papua

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024