- Antara/ Jafkhairi
VIVAnews - Pembangunan jalan tol Bogor Ring Road (BRR) tahap II yang menghubungkan ruas jalan di Kota Bogor dari Kedung Halang hingga Yasmin, terancam batal.
PT Marga Sarana Jabar selaku investor dan pengelola jalan tol sepanjang 4,1 km itu, menyatakan akan berfikir ulang untuk melanjutkan pembangunan.
"Masih kami perhitungkan nilai investasi dan untung ruginya," kata Achmad Lukman Letnantoro, Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Sarana Jabar, 7 Mei 2010.
Apalagi, target keuntungan dari beroperasinya tol BRR seksi I (Sentul Selatan-Kedunghalang), belum terlihat dan masih jauh dari harapan.
"Hingga saat ini volume kendaraan yang masuk per hari sejak beroperasi hanya mencapai 18 ribu. Sedangkan, targetnya yakni 29.000 unit kendaraan," paparnya.
Tidak hanya itu, investor juga melihat masih berlarut-larutnya perbaikan kerusakan jalan Sholeh Iskandar, sehingga membuat semrawutnya arus lalu lintas di ruas Jalang Kedunghalang-Warung Jambu, Bogor Utara, Kota Bogor.
"Melihat kondisi itu, kami jadi ragu untuk melanjutkan pembangunan," katanya.
Mengenai rencana pemda akan melakukan studi dan evaluasi uji kelayakan pembangunan jalan tol BRR tahap II, Ia menyatakan akan menunggu hasilnya hingga bulan Juni.
"Yah kita tunggu saja, setelah itu baru diketahui apakah akan dilanjutkan atau tidak, atau tetap akan dibangun sepenuhnya atau hanya 1 km saja," jelas dia.
Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor
