- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk memperoleh fasilitas
pinjaman US$ 50 juta dari PT Bank OCBC NISP Tbk.
Direktur Keuangan Jakarta Setiabudi Lin Merry mengatakan, dana tersebut akan digunakan sebagai pemenuhan belanja modal (capital expenditure/capex) dalam 3-5 tahun ke depan sebesar Rp 1 triliun.
"Sisanya akan dipenuhi dari dana internal dan pre-selling," kata Lin di kantornya, Jakarta, Senin 3 Mei 2010.
Dalam waktu dekat, dia menambahkan, perseroan juga akan membangun hotel di Djakarta Theater.
"Hotel dua lantai saja, sekarang operasionalnya masih disusun," ujar General Manager Investor Relations Jakarta Setiabudi Anton Goenawan.
Menurut dia, perseroan menganggarkan dana Rp 30 miliar untuk pembangunan hotel itu. "Mudah-mudahan tahun ini bisa jalan," tuturnya.
Perseroan mengharapkan hotel tersebut akan mulai memberi kontribusi pada 2011.
Selain itu, dia melanjutkan, perseroan akan mengembangkan strata title di daerah kembangan, Jakarta Barat, Yogyakarta, dan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Sedangkan kebutuhan dana tergantung pada pembiayaan proyek. "Kami melihat perkembangan proyeknya," tuturnya.
Adapun rencana renovasi Hotel Bali Hyatt, dia mengatakan, juga masih dalam perencanaan. "Kami masih planning, belum bisa sebut angka," kata dia.
Renovasi tersebut direncanakan secara total sehingga akan menutup hotel. "Renovasi total akan lama, tidak cukup empat bulan," ujar Anton.
Sementara itu, hingga kuartal I-2010, perseroan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 11 persen. "Kami berharap pertumbuhan pendapatan sampai akhir tahun akan bertahan pada angka 11-15 persen," ujar dia.
Laba bersih mencapai Rp 24,2 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya minus Rp 11,6 miliar. (hs)
arinto.wibowo@vivanews.com