Saham Unggulan BUMN Masih Jadi Incaran

VIVAnews - Saham-saham papan atas (blue chips) milik pemerintah diperkirakan masih menjadi incaran pelaku pasar di lantai bursa.

Menurut analis PT Phillips Securities Indonesia Muhammad Habdi, selain fundamental menjanjikan, aksi korporasi perseroan selalu dinanti investor dan berpengaruh pada pergerakan sahamnya di lantai bursa. "Sahama blue chips BUMN (Badan Usaha Milik Negara) masih diminati," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu sore, 24 Maret 2010.

Saham-saham itu, kata dia, di antaranya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). "Seperti TLKM akan bagi dividen dan BBNI ada rencana right issue," ujar Habdi.

Kendati demikian, Habdi juga mengaku saham unggulan non BUMN seperti grup Astra masih diminati investor asing maupun lokal, seiring fundamental perseroan yang menjanjikan. "Sahamnya seperti ASII (PT Astra International Tbk) dan UNTR (PT United Tractors Tbk)," tuturnya.

Purwoko Sartono, research analyst PT Panin Sekuritas Tbk juga berpendapat, saham-saham pelat merah berkapitalisasi pasar besar (big caps) seperti PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) dan BBNI tetap menjadi radar investasi pemodal.

Namun, dia mengakui, saham-saham lapis dua (second liner) yang memiliki proyeksi kinerja menjanjikan dan rencana aksi korporasi tetap menarik minat beli pelaku pasar. "Saham-saham itu di antaranya ADRO (PT Adaro Energy Tbk), ASRI (PT Alam Sutera Realty Tbk), dan CTRA (PT Ciputra Development Tbk)," kata Purwoko.

antique.putra@vivanews.com

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024